RADARCIREBON.TV – Setelah satu dekade membela Tottenham Hotspur, Son Heung Min akhirnya menyampaikan salam perpisahan. Winger asal Korea Selatan itu resmi mengakhiri kebersamaan panjangnya bersama The Lilywhites, klub yang ia bela sejak 2015.
Dalam konferensi pers yang penuh emosi, Son menyebut keputusan meninggalkan Spurs sebagai langkah paling berat sepanjang karier profesionalnya.
“Ini bukan keputusan yang mudah. Tapi saya merasa saat ini adalah waktu yang tepat,” ujar Son sambil mengenang momen-momen awal saat pertama kali ia datang di London Utara.
Baca Juga:Kadek Arel Tegas : Timnas U23 Tak Gentar Menghadapi Korea Selatan.
Son datang ke Tottenham dalam usia 23 tahun, muda dan penuh semangat. Kini, ia merasa pergi sebagai sosok yang lebih dewasa, baik sebagai pesepakbola maupun pribadi.
“Saya tumbuh besar di sini. Klub ini telah membentuk saya menjadi seperti sekarang. Saya sangat bersyukur atas semua perjalanan yang sudah saya lalui,” tuturnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak di Tottenham, termasuk para pendukung yang setia memberikan dukungan selama bertahun-tahun.
“Saya tidak akan pernah lupa bagaimana fans selalu membuat saya merasa seperti di rumah. Dukungan kalian berarti segalanya bagi saya,” tambahnya.
Bagi Son, keputusannya bukan didasarkan pada konflik atau rasa jenuh, melainkan dorongan untuk mencari tantangan baru. Ia merasa membutuhkan suasana berbeda demi memacu semangat dan gairah baru dalam kariernya.
“Saya hanya ingin merasakan sesuatu yang baru, lingkungan baru, ritme baru,” ucapnya singkat.
Perpisahan ini menjadi akhir dari era penting di Tottenham. Son dikenal bukan hanya karena kemampuan mencetak gol atau kecepatannya di lapangan, tapi juga karena dedikasinya dan sikap profesional yang jarang terlihat dari banyak pemain asing di Premier League.
Baca Juga:
Meski belum diumumkan secara resmi akan ke mana ia berlabuh, Son diyakini akan segera mengumumkan klub barunya dalam waktu dekat. Namun yang pasti, kepergiannya meninggalkan ruang besar di hati para pendukung Spurs, sebuah kehilangan yang tidak mudah tergantikan.
Son menutup pernyataannya dengan kalimat sederhana namun penuh makna: