Selain itu, perangkat yang telah diservis secara tidak resmi dapat menghilangkan garansi resmi Apple. Bahkan, perangkat dapat mengalami masalah seperti kamera buram atau layar tidak responsif karena penggantian komponen yang tidak orisinal. Sebelum memutuskan membeli, periksa riwayat servis.
4. Tidak bisa mengakses fitur kunci, seperti Face ID maupun Touch ID
Kerusakan pada sensor internal dapat mengurangi nilai dan pengalaman penggunaan perangkat jika perangkat tidak dapat menggunakan fitur keamanan seperti Face ID atau Touch ID. Fitur-fitur ini juga sangat penting untuk melindungi data pribadi di era digital.
Jika fitur keamanan tidak berfungsi, data dapat dengan mudah diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini merupakan risiko tambahan. Karena harus selalu memasukkan sandi secara manual, kehidupan sehari-hari menjadi tidak praktis. Saat mencari perangkat bekas, perhatikan fitur keamanan.
Baca Juga:Bocoran Terbaru iPhone 17: Layar Lebar, Desain Lebih ModernJangan Asal Pilih! Simak 5 Panduan Beli iPhone Agustus 2025 Biar Tidak Menyesal
5. Status iCloud terkunci atau tidak bisa direset
Pembeli biasanya menerima perangkat yang masih terhubung ke Apple ID pemilik sebelumnya. Ketika iCloud terkunci, perangkat mungkin tidak dapat digunakan sepenuhnya atau bahkan tidak berfungsi sama sekali setelah reset. Ini telah berkembang menjadi salah satu indikasi paling kuat untuk menghindari transaksi.
Perangkat dengan status ini sangat rentan terhadap penipuan. Selain tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya, proses membuka iCloud yang terkunci seringkali mahal dan tidak selalu berhasil. Sebelum membawa perangkat kembali ke rumah, pastikan semua akunnya telah diblokir.
Membeli iPhone kedua memang menguntungkan, terutama model populer seperti iPhone 11 yang dirilis pada September 2019. Tetapi agar Anda tidak menyesal di kemudian hari, Anda harus selalu memperhatikan beberapa karakteristik di atas. Untuk mendapatkan perangkat yang Anda inginkan tanpa masalah di masa depan, Anda harus sangat teliti dan hati-hati.