Jota dikenal sebagai pemain yang sangat dicintai oleh Liverpool — seorang striker serba bisa dengan penyelesaian klinis dan etos kerja tinggi.
Ia membuat 182 penampilan bagi klub dengan 65 gol, membuatnya menjadi salah satu sosok paling dihormati dan memori yang sukar dilupakan oleh suporter.
Liverpool telah memastikan bahwa nomor 20 tidak akan digunakan lagi oleh pemain manapun, termasuk tim utama, akademi, dan tim wanita — keputusan yang diambil setelah berkonsultasi dengan keluarga Jota.
Baca Juga:Gakpo Cetak Tiga Gol, 2 Ke Gawang Bilbao, 1 Ke Gawang Sendiri! Liverpool Menang 3-2 Atas Bilbao!Cara Nonton Liverpool vs Bilbao, Link Streaming: Parade Pemain Anyar, Salah Cetak Gol, Skor Sementara 1-1
Klub juga menyimpan semua bunga dan pesan belasungkawa yang datang dari publik untuk diwujudkan sebagai patung memorial di Anfield. Beberapa bagian dari artefak tersebut akan didaur ulang menjadi material patung dan penghias taman di fasilitas klub sebagai simbol penghormatan permanen.
Makna Laga Tanpa Jota di Anfield
Laga tersebut bukan sekadar pertandingan pramusim biasa. Ini menjadi momentum Liverpool sebagai klub untuk menyatukan rasa kehilangan dalam solidaritas.
Pemain-pemain senior menyerukan dukungan emosional bagi keluarga Jota. Kapten Virgil van Dijk, dalam program pertandingan, menegaskan.
“Kita harus terus menghormati dan mendukung keluarganya, bukan hanya sekarang, tapi selama mungkin,” menyiratkan betapa signifikan warisan yang ditinggalkan Jota.
Pertandingan ini menunjukkan kekuatan komunitas Liverpool yang tetap bisa merayakan hidup dan karya Diogo Jota dalam suasana menghormati.
Meski absen secara fisik, nama dan nomor 20 miliknya tetap hidup melalui chant, seragam, dan patung di Anfield.
Liverpool juga membuktikan bahwa mereka dapat merayakan kemenangan tanpa melupakan duka, menegaskan bahwa Anfield adalah tempat kenangan yang tidak akan pudar.