RADARCIREBON.TV- Menikmati waktu santai di hotel setelah perjalanan yang panjang memang menyenangkan, terutama ketika Anda memiliki akses langsung ke WiFi gratis, yang memungkinkan Anda untuk memulai streaming video atau mengupdate media sosial. Namun, tahukah Anda bahwa koneksi WiFi hotel dapat menjadi sarana tersembunyi untuk pencurian data?
Banyak wisatawan tidak menyadari bahwa jaringan WiFi hotel dapat memungkinkan pencuri untuk mengintip dan bahkan mencuri data pribadi Anda. Meskipun hotel memiliki reputasi baik dan tampak aman, sistem WiFi-nya tidak bebas risiko. Ini terutama berlaku jika hotel tidak memperbarui sistem keamanannya atau menggunakan router yang memungkinkan banyak orang mengaksesnya. Perangkat Anda dapat menjadi sasaran potensial jika tidak memiliki perlindungan yang tepat.
Supaya Anda lebih berhati-hati, berikut enam risiko bahaya yang terkait dengan menggunakan WiFi hotel yang sering diabaikan oleh pengunjung.
Baca Juga:Performa Gaming Super Terjangkau? TECNO Spark 40 Series Resmi Diluncurkan dengan Helio G200Ternyata Mode Pesawat Punyak Banyak Fungsi? Inilah 5 yang Wajib Kamu Ketahui!
1. Koneksi tidak terlindungi
WiFi hotel biasanya menggunakan jaringan terbuka atau perlindungan standar yang mudah dibobol. Malware dapat masuk ke jaringan seperti ini dari perangkat lain yang sudah terinfeksi, menyebar ke semua perangkat yang terhubung, kata Adrianus Warmenhoven, pakar keamanan siber NordVPN. Malware bahkan dapat tinggal di router dan mengumpulkan data dari setiap aktivitas internet Anda secara diam-diam.
Jika Anda tidak menggunakan VPN atau firewall, risiko ini semakin besar. Informasi pribadi seperti login email, password akun, dan data pribadi dapat dengan mudah disadap.
Solusi: Sebelum terhubung ke WiFi hotel, pastikan untuk mengaktifkan VPN dan firewall. VPN akan mengenkripsi koneksi Anda sehingga pihak ketiga tidak dapat melihatnya.
2. Jaringan palsu atau “evil twin”
Anda mungkin pernah melihat nama jaringan seperti “WiFi Gratis Hotel” atau “WiFi Gratis Guest” tanpa password. Hati-hati karena ini bisa jadi jaringan palsu yang dibuat oleh hacker untuk menjebak tamu hotel.
Warmenhoven menyebut tindakan ini sebagai “hotspot twin yang jahat”. Hacker dapat melacak semua aktivitas online-mu, bahkan mencuri data login saat Anda masuk ke akun penting, saat Anda terhubung ke jaringan palsu ini.