Solusi: Pastikan untuk mengetahui nama jaringan WiFi resmi dari resepsionis hotel. Jangan menggunakan jaringan yang terdengar familiar tanpa verifikasi.
3. Serangan spoofing
Serangan spoofing terjadi ketika peretas membuat halaman login palsu yang terlihat seperti halaman WiFi hotel. Meskipun semua data tersebut langsung dikirim ke pelaku kejahatan siber, Anda diminta mengisi nomor HP, email, dan bahkan data kartu kredit.
Gregg Smith, CEO Technology Advancement Center, mengatakan bahwa teknik ini mirip dengan phising, tetapi sasarannya adalah pengunjung hotel yang ingin terhubung ke internet. Ada konsekuensi yang signifikan, mulai dari pencurian identitas hingga pembobolan rekening.
Baca Juga:Performa Gaming Super Terjangkau? TECNO Spark 40 Series Resmi Diluncurkan dengan Helio G200Ternyata Mode Pesawat Punyak Banyak Fungsi? Inilah 5 yang Wajib Kamu Ketahui!
Solusi: Jangan pernah memberikan informasi pribadi Anda di halaman login WiFi hotel. Jika diminta untuk membayar untuk menggunakan internet, lebih baik tanyakan langsung kepada staf hotel.
4. Data breach dari dalam sistem hotel
Selain tamu, karyawan hotel juga dapat menjadi pintu masuk peretas. Hacker dapat mendapatkan kredensial karyawan melalui email phising atau halaman login palsu dan memasuki sistem hotel. Mereka dapat melacak aktivitas tamu, mencuri data kartu kredit, dan bahkan menyusup ke jaringan WiFi dari sana.
Contohnya, kebocoran data besar pernah terjadi di Marriott pada tahun 2020 dan 2022. Informasi tamu seperti nama, alamat, dan nomor kartu kredit berhasil dicuri hacker.
Solusinya: Hindari mengakses akun penting seperti mobile banking atau email kerja saat menggunakan WiFi hotel. Gunakan jaringan pribadi, seperti tethering dari ponselmu, jika ingin akses yang lebih aman.
5. Smart TV bisa jadi alat mata-mata
Saat ini, banyak hotel modern menawarkan TV pintar di kamar. Namun, sadarkah Anda bahwa perangkat ini dapat menimbulkan risiko keamanan?
Warmenhoven mengatakan bahwa hacker dapat mengambil smart TV yang terhubung ke WiFi hotel, terutama yang memiliki kamera atau mikrofon. Bisa sangat berbahaya, mulai dari kemungkinan pencurian data login untuk akun streaming hingga kemungkinan cyberstalking melalui kamera TV.
Solusi: Cabut smart TV dari listrik ketika tidak digunakan. Hindari mengakses akun Netflix pribadi Anda dan tutup kamera Anda.