RADARCIREBON.TV — Ada yang bilang laga pramusim itu hanya pemanasan. Tapi kalau pemanasannya sampai bikin tim lawan gosong, mungkin perlu dipertanyakan lagi makna “pemanasan” versi Liverpool.
Saat laga pra-musim di Anfield, pasukan Merseyside menjadikan Athletic Bilbao sebagai sparring partner yang terlalu jinak, atau mungkin terlalu lemah.
Skor akhir 4-1 adalah bentuk kasih sayang yang dibalut teror: satu gol untuk hiburan, empat sisanya untuk pelajaran.
Baca Juga:Sekadar Formalitas? Manuver Liverpool untuk Alexander Isak Dipertanyakan.FINALLY! Premier League 2025/26 Dimulai, Liverpool Target Back-to-Back Champion
Bahkan belum sempat penonton duduk nyaman, stadion sudah bergemuruh. Menit ke-2, Rio Ngumoha, bocah 16 tahun yang baru lulus SMP (secara umur sepak bola), memutuskan bahwa debut di Anfield bukan alasan untuk malu-malu. Mendapat umpan cerdas dari Mac Allister, Ngumoha, yang mungkin belum punya SIM mengirim roket dari luar kotak penalti langsung ke jala Bilbao. Kiper Padilla hanya bisa terpaku seperti patung di museum.
Tiga menit kemudian, Darwin Núñez menyapa para pemandu bakat AC Milan dengan cara yang paling efisien: gol. Penyelesaian klinis di menit ke-5 itu seakan berkata,
“Kalau mau, bayar sekarang. Besok bisa lebih mahal.” 2-0, dan pertandingan baru saja mulai.
Bilbao mencoba bangkit. Tapi yang mereka dapat malah horor tambahan. Menit ke-42, kiper Aitor Padilla memutuskan ingin masuk highlight malam ini, sayangnya di segmen “kesalahan paling fatal”.
Blunder yang tidak bisa ditulis dengan sopan membuat skor menjadi 3-0. Di bangku cadangan, pelatih Bilbao hanya bisa memijat pelipis sambil menatap kosong.
Babak kedua? Sama saja. Harvey Elliott melanjutkan parade gol di menit ke-58. Kali ini, servis manis dari Nunez dilanjutkan sepakan kaki kiri Elliott yang membuat kiper Bilbao kembali mengenang masa-masa damainya sebelum tiba di Anfield.
Oh ya, Bilbao sempat membalas. Di menit ke-78, Guruzeta mencetak gol hiburan lewat sundulan. Saking hiburannya, bahkan beberapa suporter Liverpool sempat tepuk tangan. Bukan karena impresif, tapi karena akhirnya mereka diingat bahwa pertandingan ini bukan latihan tembak-menembak satu arah.
Baca Juga:Daegu Dibuat Mainan! Barcelona Masih Perkasa! Skor Sementara 0-3! Kiper Barcelona Nganggur!Revolusi Belanja! Vidio Gandeng Shopee, Kini Nonton Sekaligus Belanja Cuma Sekali Klik!
Secara statistik, laga ini lebih mirip latihan rondo. Liverpool menguasai 68% bola dan melepaskan 656 umpan, berbanding hanya 295 milik Bilbao. Kalau ini pertandingan PlayStation, pengendali Bilbao pasti dicurigai AFK (Away From Keyboard).