RADARCIREBON.TV – Bek tangguh Jay Idzes menjadi salah satu sorotan utama setelah membawa Venezia promosi ke Serie A. Dengan tinggi badan mendekati 1,9 meter dan kemampuan teknis komplit, Jay kini menjadi idola Timnas Indonesia.
Jay Idzes lahir di Mierlo, sebuah desa kecil seluas sekitar 18 km² di Provinsi Brabant Utara, Belanda. Ia menapaki dunia sepak bola sejak usia muda dengan bergabung di Akademi Mifano, di mana ia belajar dasar-dasar teknik bola secara intensif. Dari sinilah pemandu bakat PSV Eindhoven melihat potensi Jay dan merekrutnya ke akademi di usia sekitar 15 tahun.
Di akademi PSV, Jay berkembang pesat. Ia rutin tampil di turnamen domestik dan internasional, memperhalus kemampuannya dalam duel udara, penguasaan bola, dan distribusi umpan pendek. Kelebihannya tak hanya soal fisik kerap ia menunjukkan kecerdasan taktik yang langka untuk pemain muda.
Baca Juga:Identitas Terungkap! Bukan Lagi Wacana, Mauro Zijlstra Hampir Resmi Jadi WNI : Timnas Siap Tambah Mesin Gol.Siap-siap Meledak! Punya Darah Indonesia Dari Bandung, Mauro Zijlstra Siap Jadi Mesin Gol Baru Timnas!
Setelah mengukir nama di PSV U‑tim, Jay pindah ke VVV-Venlo pada 2014, memperkuat tim remaja hingga 2016. Di sana, fokusnya mulai bergeser ke pencarian peluang tampil senior.
Jay akhirnya mencetak debut profesionalnya bersama FC Eindhoven pada 2018. Selama dua tahun, ia mencatat 54 penampilan, mayoritas di Divisi Dua Belanda, tapi juga mencuri kesempatan tampil di liga utama. Ia tak sekadar rutin bermain, tetapi menunjukkan kemampuan fisik dan teknikal yang layak diapresiasi.
Meskipun memiliki kesempatan untuk mewakili Belanda di level internasional, ia memilih Indonesia karena melihat peluang yang lebih besar untuk berkontribusi dan meninggalkan jejak di tim nasional.Proses naturalisasi mencapai puncaknya pada 28 Desember 2023 ketika ia resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia. Langkah ini membuka jalan bagi Idzes untuk memperkuat skuad Garuda dalam berbagai kompetisi internasional.Musim panas 2020 membawa Jay ke Go Ahead Eagles, klub di Eredivisie. Ia langsung jadi pilihan utama sejak musim 2020/2021. Di musim itu, ia membantu Eagles promosi dari Divisi Dua ke Eredivisie. Di musim debut, Jay tampil di 21 laga, menghadapi penyerang tangguh seperti Sebastien Haller dan Cody Gakpo pemain yang ia hadapi ketika Eagles kalah 0‑2 dari PSV.