Keputusan itu awalnya banyak dikritik, tapi jadi langkah berani yang akhirnya terbukti mengubah hidupnya.
Kontroversi: Nge-Gym Dianggap “Goblok”
Masalah muncul saat video Timothy viral, isinya komentar soal nge-gym:
“Menurut gue, orang yang suka nge-gym sampai badannya jadi banget itu enggak mungkin sepintar itu. Karena itu aktivitas paling goblok yang pernah gua temui.”
Baca Juga:Tasyi Athasyia Hebohkan Netizen, Ngaku Harus Bayar Sekian untuk Donat Pinkan Mambo Tanpa AntreSiapa Sudewo? Yuk Intip Profil Bupati Pati yang Viral Menaikkan PBB 250 Persen
Komentar ini langsung dianggap merendahkan komunitas fitness dan memantik kemarahan banyak pihak. Salah satu yang paling vokal adalah Deddy Corbuzier, yang nyindir tajam:
“Saya goblok. Ade Rai goblok. Bahkan Panglima TNI kita kemarin goblok ya, bro. Mantaap!”
Efek Domino: Akademi Crypto Ikut Disorot
Setelah video viral, orang-orang mulai berbicara tentang Akademi Crypto. Beberapa mantan peserta mengatakan mereka tertekan secara psikologis dan kehilangan uang setelah mendaftar.
Media sosial pun kebanjiran komentar sinis. Banyak yang ngetwit:
“Mending goblok di gym, daripada goblok di dompet.”
Konten meme “Otot vs Otak” mendadak ramai di TikTok dan Instagram, memancing debat antara fans dan haters Timothy.
Kasus Timothy jadi contoh nyata bagaimana brand personal bisa rusak cuma gara-gara satu ucapan blunder. Di era digital, opini publik itu cepat banget berputar. Sekali salah ngomong, efeknya bisa menyebar ke reputasi bisnis, portofolio, bahkan trust dari follower.
Terlepas dari semua kontroversi, kisah Timothy Ronald tetap relevan buat dunia finance tech. Ia mewakili generasi muda yang bisa meroket lewat strategi digital dan investasi, tapi juga jadi pengingat bahwa kesuksesan finansial butuh dibarengi etika komunikasi dan empati sosial.