Kebanggaan Jateng! Ekonomi Melesat 5,28%, Dunia Usaha Ikut Merasakan Manfaat

Ekonomi Jateng Melesat
Foto: Humas Pemprov Jateng
0 Komentar

Dengan adanya kerjasama yang solid antara pemerintah dan dunia bisnis, Jawa Tengah diprediksi akan terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, merata, dan adil. Di sisi lain, perwakilan PT Trina Mas Agro Indonesia (TMAI), Martha, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas dukungan kepada para investor.

Perusahaan yang bergerak di bidang produksi panel solar ini telah beroperasi selama satu tahun di Kawasan Industri Kendal. “Alhamdulillah, kami mendapat banyak bantuan dari pemerintah provinsi. Dengan berada di kawasan industri khusus, kami menikmati banyak kemudahan sebagai investor,” ujar Martha.

Ia menambahkan bahwa infrastruktur pendukung seperti jalan tol dan akses yang dibangun oleh pemerintah juga sangat bermanfaat. Bahkan, para tamu dari berbagai belahan dunia merasa nyaman ketika berkunjung. Sujarwanto Dwiatmoko, Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jateng didorong oleh sektor-sektor dengan fundamental yang kuat, khususnya di bidang pertanian dan industri pengolahan.

Baca Juga:Janji Terwujud! Ahmad Lutfhi Pastikan Insentif Guru Honorer Cair, Jadi Bukti Komitmen Pemprov JatengJateng Sudah Jalankan Aglomerasi! Gubernur Jateng Dijuluki 'Bapak Inisiator Aglomerasi: Prestasi Nyata

Ia berpendapat bahwa orientasi pembangunan ekonomi Jawa Tengah sudah tepat. Terutama dalam upaya menjadikan Jateng sebagai penyokong ketahanan pangan nasional dan penyedia logistik untuk wilayah Indonesia bagian tengah. “Respon dari kalangan usaha sangat positif. Suasana bisnis yang kami ciptakan juga nyaman dan mendukung,” jelas Sujarwanto.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang saat ini diraih oleh Jateng memiliki potensi besar untuk terus bertahan dan berkembang. Hal ini didukung oleh peningkatan investasi swasta yang telah mencapai 30 persen, serta tingkat konsumsi masyarakat yang mencatat 61,56 persen.

“Daya beli masyarakat menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Ketika belanja masyarakat meningkat, sektor produksi pun ikut berkembang. Ini terlihat dari peningkatan kinerja di sektor pertanian dan industri,” tuturnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di provinsi ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak. Untuk itu, dia mengajak agar kolaborasi antar pemerintah terus didorong demi menjaga dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. “Kami melaksanakan pemerintahan yang kolaboratif. Kami telah menciptakan ekonomi baru di setiap eks karesidenan. Ekonomi baru ini kami bangun bersama-sama,” jelas Luthfi.

0 Komentar