PT GSI Bangkit! Lonjakan Pendapatan dan Fondasi Kuat Sepak Bola Indonesia

Sepakbola Indonesia
Erick Thohir menyoroti keberhasilan PT GSI dalam menyelesaikan utang-utang lama yang selama ini membebani PSSI. Foto: Ig erickthohir/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Menurut Erick, pengamanan aset intelektual ini sangat penting, bukan hanya untuk kepentingan hukum, tapi juga sebagai bentuk proteksi nilai komersial dan brand sepak bola Indonesia ke depan.

Pendaftaran HAKI ini menjadi simbol bahwa sepak bola Indonesia sedang bertransformasi ke arah industri yang bukan hanya berbasis pertandingan, tapi juga pengelolaan merek, lisensi, dan ekosistem bisnis yang lebih besar.

Keputusan Strategis RUPS 2025

RUPS 2025 yang dihadiri pemegang saham dari PSSI, Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, direksi, serta tokoh-tokoh seperti Marsal Irwan Masita, Vincentius Dominique, Pieter Tanuri, Ardan Adiperdana, dan Carlo Brix Tewu, menghasilkan sejumlah keputusan penting. Di antaranya adalah.

Baca Juga:Erick Thohir Usulkan Pemain Diaspora untuk Dinaturalisasi, Strategi Kunci Demi Tiket Piala Dunia 2026Bakal Ada Wajah Baru! PSSI Gerak Cepat! Erick Thohir Ajukan Pemain Naturalisasi Baru Demi Perkuat Garuda

  1. Pengesahan laporan keuangan tahun buku 2024.
  2. Persetujuan penggunaan laba bersih.
  3. Pembagian dividen, 95% untuk PSSI dan 5% untuk Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia.
  4. Penunjukan auditor publik independen untuk audit tahun buku 2025.
  5. Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah

Dua tahun sejak dibentuk ulang, PT GSI kini menjadi entitas strategis dalam membangun fondasi jangka panjang sepak bola Indonesia.

Erick Thohir menegaskan bahwa kinerja ini menandai era baru dalam pengelolaan olahraga paling populer di tanah air, dan menjadi cerminan bahwa sepak bola Indonesia bisa dikelola dengan profesional dan memberi hasil konkret.

“Kita ingin memastikan bahwa keberlanjutan ini menjadi standar baru. GSI bukan hanya mesin pendapatan, tapi jantung dari profesionalisasi sepak bola Indonesia,” tutup Erick.

0 Komentar