Live Skor! Fiorentina Bikin Manchester United Kelabakan, Kecolongan Gol Cepat Dimenit ke 8

Simon Shom pencetak gol pertama
Simon Shom pencetak gol pertama saat melawan Manchester United Foto: IG Fiorentina
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Old Trafford memang disebut-sebut sebagai “Theatre of Dreams”. Tapi malam ini, buat Manchester United, rasanya lebih mirip “Theatre of Nightmares” selama 25 menit pertama. Bagaimana tidak, baru menit ke-8, Setan Merah sudah dipermalukan tamunya, Fiorentina, yang datang tanpa rasa takut seperti turis yang lupa bayar hotel.

Simon Shom, nama yang mungkin tidak masuk daftar mimpi buruk MU sebelum laga, tiba-tiba jadi headline. Bermula dari sepak pojok yang kelihatan seperti latihan ringan buat Gudmundsson, umpan melengkungnya melayang ke tiang jauh, di mana Shom berdiri bebas bebas seperti WiFi di kafe murah lalu dengan santai menendang bola ke gawang Altay Bayindir. Tidak ada drama, tidak ada tekel mati-matian. Hanya Shom, bola, dan rasa heran di wajah penonton.

Gol itu seperti siraman air dingin buat MU, tapi entah airnya segelas atau seember, yang jelas butuh waktu 17 menit bagi mereka untuk sekadar membalas. Dan menariknya, balasan itu bukan datang dari skema apik atau aksi brilian pemain depan mereka, melainkan hadiah manis dari Robin Gosens. Ya, pemain Fiorentina itu rupanya lupa sedang membela tim ungu, bukan merah.

Baca Juga:Bruno Fernandes Kirim Pesan Nakal untuk David De Gea Jelang Laga Manchester United vs FiorentinaLink Alternatif & Caranya! Live Streaming Manchester United vs Fiorentina Malam Ini

Menit ke-25, Bruno Fernandes mengambil sepak pojok. Lagi-lagi diarahkan ke tiang jauh, dan Gosens mungkin sedang mencoba gaya “clearance artistik”malah menanduknya masuk ke gawang sendiri. David De Gea, mantan kiper MU yang kini berdiri di bawah mistar Fiorentina, mungkin cuma bisa menghela napas sambil berpikir, “Ah, deja vu…”

Formasi Fiorentina malam ini 3-5-2. Dua penyerang mereka, Moise Kean dan Edin Dzeko, jelas bukan sekadar pemanis lapangan. Kean memberi ancaman lewat kecepatannya, sementara Dzeko, striker veteran, membuktikan bahwa umur hanya angka, apalagi kalau yang dimaksud angka adalah jumlah sentuhan bola di kotak penalti MU.

Sementara itu, MU tampil dengan formasi 3-4-3, memasang Mason Mount, Bryan Mbuemo, dan Matheus Cunha di lini depan. Di atas kertas, ini adalah formasi “wajib menang”. Tapi di lapangan, terlihat lebih seperti “formasi wajib cari cara supaya nggak kalah”. Pergerakan bola kerap terhenti di sepertiga akhir lapangan, umpan silang seperti kehilangan alamat, dan pressing yang kadang rajin, kadang malas tergantung mood.

0 Komentar