Ia pun berharap, suatu saat pandemi masa lalu, isu keamanan, dan tekanan di tribun bisa teratasi, sehingga fans tak hanya menjadi penonton tetapi juga bagian aktif dalam menciptakan momen-momen berkelas di Liga Indonesia.
Persib Bandung sendiri menjadi salah satu klub dengan basis suporter terbesar di Indonesia. Namun, larangan supporter away menjadi pengingat bahwa prestise klub juga diikuti tanggung jawab besar—untuk memastikan keamanan dan keselamatan suporter dan pemain.
Kebijakan BRI Super League 2025/2026 ini mengutamakan keamanan, namun Klok menegaskan perlunya memajukan dialog antara manajemen klub, aparat keamanan, serta kelompok suporter—untuk mencari titik tengah di mana keamanan dan semangat bisa berjalan beriringan.
Baca Juga:Jersey Persib 2025/26 Resmi Dirilis, Klok & Teja Paku Alam Ungkap Filosofi Mendalam di Balik DesainHasil Akhir 1-3! Malut Puncaki Klasemen Geser Persib, Dewa United Tersungkur di Kandang Sendiri!
Pernyataan Marc Klok menggarisbawahi konflik klasik di dunia sepak bola Indonesia, gairah dan ketertarikan fans kontra kebutuhan untuk memastikan keamanan. Ia tegas.
Atmosfer pertandingan ideal : Fans home dan away bisa hadir bersama memberi semangat.
Namun, Keamanan adalah yang utama saat ini, karena insiden masa lalu masih menjadi bayang-bayang.
Solusinya, Edukasi suporter sebagai upaya membangun iklim yang lebih dewasa.
Semoga suatu saat, seperti di kompetisi Eropa di mana suporter kedua kubu bisa menikmati pertandingan dalam damai, Indonesia juga bisa mencapai atmosfer serupa tanpa mengorbankan keselamatan siapa pun.