RADARCIREBON.TV – Bintang baru Persija Jakarta, Allano, mengirim pesan tegas kepada para pesaing di BRI Super League seperti Persib Bandung dan Malut United. Meski tampil gemilang dengan torehan dwigol pada laga perdananya, Allano menegaskan bahwa ia belum mencapai performa puncak.
“Allano mengaku masih dalam tahap mencapai kondisi terbaik. ‘Saya belum 100 persen. Masih banyak yang bisa saya berikan, dan itu akan berkembang seiring waktu,’ ungkapnya. Pernyataan ini menjadi sinyal bahaya bagi rival-rival Persija di musim kompetisi BRI Super League 2025/26.
Profil Allano
Bernama lengkap Allano Lima da Silva, winger lincah berusia 30 tahun ini memiliki pengalaman bermain di berbagai liga, termasuk Liga Portugal bersama Estoril Praia dan Liga Brasil bersama Cruzeiro. Dikenal memiliki kecepatan, dribel mumpuni, serta naluri mencetak gol tinggi, Allano diharapkan menjadi pembeda dalam ambisi Persija merebut gelar juara BRI Super League 2025/26. Kehadirannya menambah kedalaman skuat Macan Kemayoran dan membuat peta persaingan di papan atas semakin panas.
Baca Juga:Frans Putros Harap Bobotoh Penuhi GBLA di Laga Play-off ACL 2 PERSIB vs Manila DiggerXabi Alonso Panggil Thiago Pitarch, Pemain Muda Yang Siap Jadi Andalan Masa Depan Real Madrid
Malam itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno bergemuruh. Debut Allano di BRI Super League 2025/26 bukan sekadar perkenalan, melainkan pernyataan tegas: ia siap menjadi mimpi buruk bagi lawan-lawan Persija Jakarta. Dua golnya ke gawang lawan membuat suporter Macan Kemayoran bersorak, tetapi yang paling mengejutkan adalah pengakuannya seusai laga.
“Saya belum 100 persen. Masih banyak yang bisa saya berikan,” ucap Allano dengan nada tenang namun penuh keyakinan.
Bagi Persib Bandung dan Malut United, ini bukan kabar baik. Bagaimana tidak, pemain yang belum mencapai performa puncaknya saja sudah mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Bernama lengkap Allano Lima da Silva, pria kelahiran 24 September 1994 ini memulai kariernya di Cruzeiro, salah satu raksasa Brasil. Sejak muda, ia dikenal punya kecepatan eksplosif dan dribel yang sulit dibaca. Petualangannya membawanya melanglang buana: Portugal bersama Estoril Praia dan Arouca, Jepang bersama Júbilo Iwata, hingga Timur Tengah.
Di setiap persinggahan, Allano membawa semangat yang sama menjadi pemain yang memberi dampak instan. Namun, jalan yang ia tempuh tidak selalu mulus. Cedera sempat membuatnya kehilangan momentum, dan ada masa-masa di mana ia harus berjuang mencari klub yang benar-benar percaya padanya.