RADARCIREBON TV – Real Madrid bikin heboh dunia sepak bola. Bukan karena transfer besar atau kemenangan gemilang, tapi karena keputusan yang tak biasa: cuma punya satu laga uji coba publik sebelum musim 2025/26 dimulai. Lawannya? Bukan klub elit Eropa, melainkan WSG Tirol, tim papan tengah Liga Austria.
Pertandingan ini akan berlangsung pada Selasa, 12 Agustus 2025 di Stadion Tivoli, Innsbruck, Austria, dengan kick-off pukul 18:30 waktu setempat (CET) atau 00:30 WIB pada Rabu dini hari. Tiket pertandingan kabarnya ludes hanya dalam 40 menit setelah penjualan dibuka, sebuah rekor untuk laga yang sejatinya “hanya” pramusim.
Pramusim Paling Singkat dalam Era Modern Madrid
Biasanya, Real Madrid memanfaatkan jeda musim panas untuk melakukan tur ke Amerika Serikat atau Asia, memainkan empat hingga lima laga pemanasan melawan tim top dunia, sekaligus meraup pemasukan besar dari hak siar dan sponsor. Tahun ini, pemandangannya berbeda total.
Baca Juga:Link Resmi Live Streaming Real Madrid vs WSG Tirol: Jadwal, H2H, Line-up & Prediksi Skor Mengejutkan!Persita Waspada! Persija Turunkan 10 Pemain Asing di Laga Pembuka Super League 2025/2026 Live Malam Ini!
Laga kontra WSG Tirol adalah satu-satunya uji coba publik yang dijadwalkan. Sebelumnya, Los Blancos memang sempat memainkan laga tertutup di Valdebebas, menang 4-1 atas Leganés pada 6 Agustus lalu. Namun, itu tidak disiarkan dan bahkan daftar pencetak golnya tidak diumumkan secara resmi ke publik.
Tomás Roncero, jurnalis senior Cadena SER, menyebut ini sebagai “pramusim paling aneh sepanjang sejarah Madrid”. Yang membuat fans semakin heran, Trofeo Bernabéu, tradisi klasik sejak 1979 yang hampir selalu jadi penutup pramusim, tahun ini kembali absen.
Turnamen ini biasanya menjadi momen perkenalan skuad baru di depan ribuan Madridista di Santiago Bernabéu. Kehilangan laga ini tak hanya mengurangi euforia jelang musim baru, tapi juga memutus salah satu tradisi paling melekat di klub.
Strategi Hemat Energi atau Langkah Berisiko?
Di balik jadwal yang minim ini, pelatih Xabi Alonso diyakini punya alasan kuat. Dengan musim 2025/26 yang padat (LaLiga, Copa del Rey, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub FIFA) ia memilih mengurangi intensitas laga pramusim untuk meminimalkan risiko cedera.