Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon melakukan rapat koordinasi secara virtual bersama stakeholder Provinsi Jawa Barat dan pihak lainnya. Rapat tersebut membahas penyusunan Atlas Siaga Sesar Lembang sebagai dokumen panduan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana gempa bumi akibat aktivitas Sesar Lembang. Kota Cirebon dilibatkan karena memiliki potensi gempa yang harus diantisipasi.
Kota Cirebon sendiri dilibatkan karena memiliki potensi risiko gempa bumi. Secara historis, Cirebon pernah mengalami gempa bumi pada tahun 1853 sesuai data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Untuk itu, saat ini dilakukan hal penting, yaitu menyajikan peta risiko, potensi dampak, serta rekomendasi penanganan yang akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah, stakeholder terkait, dan masyarakat. Kepala BPBD Kota Cirebon mengatakan bahwa nantinya Kota Cirebon akan dipasang alat pendeteksi gempa di area bawah Gedung Sekretariat Daerah (Setda).
Baca Juga:Pesona Bukit Pamoroan – VideoSapu Rayung Dari Sarwadadi – Video
Setelah pembahasan dan penelitian selesai, atlas tersebut akan memuat peta tematik, peta jalur sesar, peta kerentanan, peta risiko, narasi penjelasan, dan rekomendasi aksi mitigasi untuk kesiapsiagaan gempa bumi.