Peta Kekuatan Super League 2025/2026: Siapa Raja Baru Sepak Bola Indonesia?

BRI Super League
Foto: Instagram resmi BRI Super League
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Musim BRI Super League 2025/2026 diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling sengit dalam sejarah. Peninjauan mendalam terhadap hasil musim sebelumnya, perubahan pada skuad, filosofi pelatihan, serta penyesuaian aturan baru menunjukkan adanya pergeseran besar dalam kekuatan tim. Beberapa klub diperkirakan akan berperan penting dalam jalannya kompetisi, mulai dari juara bertahan hingga tim outsider yang penuh ambisi.

Persib Bandung: Tantangan untuk Konsistensi Sang Juara

Sebagai tim juara dua kali, Persib Bandung memulai musim ini dengan harapan yang sangat tinggi. Di bawah kepemimpinan pelatih Bojan Hodak dan kapten Marc Klok, kesinambungan dan kekuatan inti tim menjadi andalan mereka. Meskipun demikian, tantangan terbesar bagi Persib bukanlah dari dalam tim, melainkan dari aturan baru mengenai pemain asing.

Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi klub-klub lain untuk mendatangkan lebih banyak pemain berkualitas, meningkatkan tekanan pada Persib agar tidak hanya mempertahankan penampilan, tetapi juga meningkatkan kualitas tim mereka. Keberhasilan Persib sangat bergantung pada kemampuan mereka menjaga semangat dan memanfaatkan pemain asing secara strategis guna menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Baca Juga:LIVE UPDATE: Arema FC Memimpin 1-0! PSBS Biak Tertekan di Babak Pertama Tersangka KorupsiAmbisi Baru Arema FC: Skuad Internasional Kuat untuk Dominasi Liga 1

Dewa United Banten dan Malut United: Kekuatan Baru di Papan Atas

Dua klub yang menunjukkan performa mengesankan di musim lalu adalah Dewa United Banten dan Malut United. Dewa United, yang berada di posisi kedua, kini muncul dengan nama dan markas baru di Serang, Banten, langkah ini mencerminkan ambisi besar mereka.

Di bawah pelatih Jan Olde Riekerink dan kapten Ricky Kambuaya, mereka diperkuat oleh pemain asing penting seperti Alexis Messidoro dan Taisei Marukawa yang diharapkan dapat melanjutkan hasil positif.

Sementara itu, Malut United menyelesaikan musim di posisi ketiga dengan kepemimpinan pelatih Hendri Susilo. Skuad mereka, diperkuat pemain seperti Junior Brandão dan Chechu Meneses, telah membuktikan diri sebagai tim yang sedang berkembang. Kemampuan kedua tim ini untuk menggabungkan pemain asing baru ke dalam strategi permainan mereka akan menjadi faktor kunci dalam persaingan di papan atas.

Arema FC: Kebangkitan Singo Edan di Bawah Marquinhos Santos

0 Komentar