RADARCIREBON.TV- Drama soal pemilihan siapa yang jadi kapten Timnas Indonesia sempat bikin panas suasana di kalangan suporter.
Isu ini muncul gara-gara keputusan di laga melawan China, yang memicu spekulasi adanya masalah internal di tubuh Garuda di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Tapi, ternyata ada cerita berbeda di balik keputusan itu, dan Shin Tae-yong akhirnya buka suara untuk meluruskan semuanya.
Baca Juga:Shin Tae‑yong Resmi Dilantik Sebagai Pelatih Ulsan HD, Janji Bangkitkan Kejayaan "The Tigers"Shin Tae-yong Balik ke Korea, Pemain Timnas Bakal Diboyong ke Ulsan HD?
Pelatih asal Korea Selatan yang sudah dipecat awal 2025 itu cerita, waktu lawan China, ban kapten dikasih ke Asnawi Mangkualam.
Padahal di tiga laga sebelumnya—lawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain—kaptennya adalah Jay Idzes, bek naturalisasi.
Menurut penerjemah STY, dalam podcast bersama Jeje, sejak awal memang Asnawi yang jadi kapten utama. Wakilnya Jay, Jordi Amat, dan kiper Maarten Paes.
“Sebenarnya waktu itu saya tanya Jay, apa dia mau jadi kapten, tapi Jay menolak. Katanya kapten tim itu Asnawi. Jadi berhubung Asnawi turun bertanding, dia yang harus jadi kapten. Makanya posisi kapten dikasih ke Asnawi. Jay yang bilang begitu.”
“Saya bilang ke Jay, “Berhubung kamu kapten waktu Asnawi enggak tanding, sekarang mau jadi kapten lagi, gak?” Dia jawab, ‘Gak Mau. Kapten asli itu Asnawi”. Katanya dia ingin jadi wakil kapten aja, karena kapten aslinya Asnawi, dan kami sepakat gitu.” jelasnya.
Ia juga bilang, Asnawi punya peran penting nyatukan pemain lokal dan naturalisasi. Makanya, kalau Asnawi main, ban kapten selalu balik ke dia. Jay pun nggak masalah, bahkan yang minta sendiri.
STY mengaku heran kenapa hal itu malah jadi polemik. “Jadi keputusan diambil dari situ, tapi saya enggak paham kenapa bisa jadi isu. Soalnya Asnawi itu selalu inisiatif menyatukan semua pemain lokal dan pemain naturalisasi, jadi saya minta dia jadi kapten yang bisa menyatukan tim. Jay juga kapten saat Asnawi gak turun ke lapangan. Kalau Asnawi turun, dia menempatkan diri sebagai wakil kapten, jadi kami sepakat untuk bersatu dengan koordinasi Asnawi, tapi kayaknya kurang tersampaikan ke penggemar,” ujarnya.