Isak Serius! "Saya Tak Akan Bermain Lagi untuk Newcastle Jika Tak Dipindahkan Musim Panas Ini"

Sepakbola Dunia
Isak telah menjadi sosok penting di Newcastle sejak bergabung pada 2022 dengan rekor transfer. Foto: Ig alex_isak/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Alexander Isak, striker asal Swedia, telah membuat ultimatum keras terhadap Newcastle United.

Dia menegaskan tidak akan pernah lagi bermain bagi klub itu jika tidak diberikan kesempatan untuk pindah pada bursa transfer musim panas 2025.

Isak bahkan sudah tidak lagi masuk dalam skuad pramusim dan diprediksi akan absen saat Newcastle memulai Premier League musim 2025–2026 akhir pekan ini di Villa Park.

Baca Juga:Isak Didepak dari Family Day! Newcastle Panas Jelang Musim Baru, Eddie Howe Tak Main-Main!Alan Shearer Desak Newcastle Lepaskan Isak Sekarang “Jika Ingin Pergi, Jual Saja!”

Strategi Tekanan Maksimal dari Isak

Menurut laporan yang beredar, Isak dengan tegas dikabarkan menyampaikan bahwa kariernya di St James’ Park telah berakhir. Bahkan jika jendela transfer ditutup dan ia masih berada di Newcastle, ia tidak berniat untuk kembali ke tim utama.

Situasi ini diperkuat oleh tindakan nyata dari Isak, ia dilaporkan telah meninggalkan rumahnya di Newcastle, sebuah langkah yang ditafsirkan sebagai upaya untuk memaksa klub segera merestuinya untuk dijual.

Liverpool Siap Menawar Lagi

Liverpool menjadi salah satu klub peminat utama Isak. Tawaran awal senilai £110 juta sudah sempat diajukan, namun langsung ditolak oleh Newcastle.

Kini, kabarnya Liverpool bersedia menaikkan tawaran menjadi sekitar £120 juta. Namun Newcastle tetap berpegang pada harga minimum sebesar £150 juta.

Ini menjadi salah satu drama transfer terbesar menjelang bursa ditutup.

Ally McCoist, mantan striker Rangers, mengecam sikap Isak, menekankan bahwa seorang pemain seharusnya menghargai kontrak yang telah ia tanda tangani, bukan menekan klub untuk pindah begitu saja.

Sementara itu, Gabby Agbonlahor dari menyebut tindakan Isak sebagai “menjijikkan”, dan memperingatkan fans Liverpool bahwa ini bisa jadi indikator perilaku masa depan sang pemain.

Meski Newcastle dimiliki oleh PIF — dana investasi publik Arab Saudi — klub ini tetap kesulitan bersaing secara finansial dengan klub-klub besar seperti Liverpool dan Manchester City.

Baca Juga:Alejandro Garnacho Tak Sabar ke London: Chelsea Siap Bajak Bintang Muda MU?Steven Gerrard Sebandingkan Legenda MU dengan Messi & Ronaldo. Siapa Sosok Ikonik yang Dimaksud?

Kebijakan Financial Fair Play (PSR) yang ketat membatasi fleksibilitas mereka, bahkan dalam situasi seperti ini. Hal ini diperparah saat Newcastle gagal mendapatkan calon pengganti Isak seperti Benjamin Sesko — yang memilih Manchester United daripada Newcastle— membuat posisi klub ini semakin sulit.

0 Komentar