Bagi Newcastle, menjual Isak bukan hanya soal keuntungan finansial instan. Klub harus mempertimbangkan regulasi Profit and Sustainability (PSR) yang membatasi kerugian selama periode tiga tahun.
Jika Isak dilepas dengan harga mendekati £130 juta, dana tersebut bisa dialokasikan untuk membangun skuad lebih merata, sekaligus meringankan beban gaji. Namun, secara teknis, kehilangan striker dengan catatan 35 gol dalam dua musim terakhir akan menjadi pukulan besar.
Beberapa laporan menyebut Isak menginginkan £300.000 per minggu jika memperpanjang kontrak di Newcastle. Permintaan ini membuat beberapa klub berpikir dua kali, termasuk Manchester City dan Arsenal yang dikabarkan sempat memantau situasinya.
Baca Juga:Isak Serius! "Saya Tak Akan Bermain Lagi untuk Newcastle Jika Tak Dipindahkan Musim Panas Ini"Isak Didepak dari Family Day! Newcastle Panas Jelang Musim Baru, Eddie Howe Tak Main-Main!
Liverpool tampak lebih fleksibel, meski angka final diyakini akan tetap di bawah permintaan maksimum tersebut. Bagi The Reds, gaji £250.000 dianggap sebanding dengan kontribusi dan usia Isak yang baru 25 tahun, memberikan nilai jangka panjang.
Dampak di Lapangan
Secara teknis, Isak akan menawarkan kecepatan, kemampuan dribel, dan finishing klinis yang bisa melengkapi gaya bermain Liverpool saat ini. Kombinasi bersama Salah dan Luis Diaz berpotensi menjadi trio mematikan di Premier League.
Selain itu, gaya bermainnya yang luwes membuatnya bisa beroperasi sebagai striker tunggal maupun second striker—memberikan fleksibilitas taktis bagi manajer baru Arne Slot.
Kesimpulan
Jika terwujud, transfer Isak ke Liverpool akan menjadi salah satu cerita terbesar bursa musim panas 2025— bukan hanya karena nilainya yang fantastis, tetapi juga karena implikasinya terhadap peta kekuatan Premier League.
Gaji £250.000 per minggu akan mengokohkan statusnya sebagai salah satu pemain papan atas liga, sementara bagi Newcastle, kehilangan Isak bisa berarti awal era rekonstruksi. Semua mata kini tertuju pada negosiasi yang bisa berakhir sebelum tenggat bursa 1 September 2025.