RADARCIREBON.TV – Pesepak bola dunia Cristiano Ronaldo gagal bersinar pada periode keduanya saat berseragam Manchester United.
Banyak fans Manchester United awalnya sangat antusias saat kembalinya Cristiano Ronaldo. Sebab kehadirannya akan memicu tantangan perebutan gelar.
Ikon Portugal itu melakukan porsinya dengan mencetak 18 gol di Liga Primer pada 2021/22, namun ternyata sang Setan Merah akhirnya terpuruk pada posisi keenam dalam musim yang menyedihkan.
Baca Juga:Bikin Kaget! Segini Kompensasi Jika Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez Berpisah!Kisah 6 Bintang Sepak Bola yang Menolak Bermain untuk Klubnya – Cristiano Ronaldo Jadi Yang Paling Membara
Hal inilah yang membuat Ole Gunnar Solskjaer akhirnya dipecat dan manajer interim Ralf Rangnick dinilai gagal menstabilkan tim.
Christiano Ronaldo yang dikenal sebagai sosok perfeksionis, dilaporkan semakin putus asa dengan penampilan tim. Ditambah ketidakmampuan mereka untuk menyesuaikan sistem pertahanan tinggi.
Bek Harry Maguire mengungkap penyebab mengapa Christiano Ronaldo tak bisa memenuhi harapan dari club yang menaunginya.
Diketahui Cristiano Ronaldo telah bergabung ke Manchester United untuk kali kedua pada musim panas 2021. Manchester United memboyong Christiano Ronaldo dari Juventus seharga 17 juta Euro atau setara dengan Rp320 miliar.
Cristiano Ronaldo hanya bertahan satu musim setengah selama membela MC. CR7 dinilai gagal mempersembahkan trofi pada periode keduanya.
Momen tersebut cukup buruk daripada periode sebelumnya saat mampu memenangkan tiga titel Premier League dan Liga Champions, ditambah dengan meraih Ballon d’Or.
Harry Maguire, bek Manchester United menjelaskan penyebab kegagalan Cristiano Ronaldo dalam periode kedua di Old Trafford. Menurut Harry, Christiano Ronaldo tidak begitu berhasil menjalankan sistem permainan manajer kala itu, Ole Gunnar Solskjaer.
Baca Juga:Thom Haye Belum Dapat Klub, Masa Depannya Masih Tanda TanyaFermin Lopez Mantap Bertahan di Barcelona, Tak Terpengaruh Konflik Ter Stegen
Menurut Harry sistem yang diterapkan oleh Ole adalah bermain menyerang, dan menekan seperti mesin. Meski bukan tim terbaik, tetapi setidaknya bisa menjalankan taktik dan menjaga formasi saat berlaga.
“Ronaldo dan kami tidak cukup beradaptasi dengannya. Anda bisa melihat dia sangat kesal dan frustrasi,” jelas Harry.
Walau begitu, Harry Maguire tidak membantah bahwa Cristiano Ronaldo bisa main dengan cukup sempurna walau usianya telah menginjak lebih dari 30 tahun. Ronaldo juga mencetak 27 gol dari 52 penampilan dalam.seluruh kompetisi.
“Saya tidak bisa berkata buruk tentangnya. Sungguh luar biasa bermain bersamanya. Bahkan ketika dia baru saja masuk, itu luar biasa,” pungkas Harry.