Harga Emas Naik-Turun Brutal! Cek Pakai Aplikasi Ini! Pantau Harganya Sekarang atau Siap-Siap Boncos!

Pegadaian
Harga emas bisa dibantai lewat website pegadaian Foto : pegadaian
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Harga emas dunia kembali membuat para investor dan pemburu logam mulia mengernyitkan dahi. Hari ini, harga emas bergerak seolah mengikuti mood pasar—kadang naik pelan-pelan seperti siput, kadang turun seperti lift yang talinya putus. Pertanyaannya, bagaimana cara masyarakat “biasa” bisa mengikutinya tanpa merasa sedang bermain tebak-tebakan nasib?

Masyarakat sebenarnya sudah dimanjakan dengan segudang sumber informasi. Ada IndoGold.com, yang katanya menyediakan grafik harga beli dan jual terbaru. Lengkap dengan layanan jual-beli emas secara online, seolah semua orang punya hobi menatap grafik seperti day trader di film Hollywood.

Lalu ada harga-emas.org, situs yang rajin memajang perbandingan harga emas Antam, UBS, hingga harga emas dunia, lengkap dengan kurs dollar, karena, tentu saja, tanpa kurs dollar, emas di Indonesia seperti nasi goreng tanpa telur.

Baca Juga:Update Terkini: Harga Emas Antam Naik Lagi! Hari Ini 14 Agustus 2025 Tembus Rp1,933,000 per GramHarga Emas 15 Agustus 2025 Anjlok Lagi! Lonjakan Kemarin Hilang Sekejap, Apa Penyebabnya?

Kalau ingin lebih “internasional” dan merasakan aroma Wall Street, tinggal buka Kitco.com. Di sana, data harga logam mulia global tersaji rapi, lengkap dengan grafik yang bisa membuat orang awam berpikir sedang melihat peta jalur MRT Tokyo.

Tidak cukup? Silakan unduh Aplikasi Pegadaian Digital. Aplikasi ini memamerkan harga emas harian, grafik pergerakan harga, bahkan histori mingguan hingga bulanan. Cocok untuk mereka yang percaya bahwa mengamati grafik emas setiap pagi adalah bentuk meditasi modern.

Bagi yang gemar mengintip media sosial, Galeri 24 di Instagram juga kerap membagikan update harga emas lewat Insta Story. Tentu saja, update itu akan hilang dalam 24 jam mungkin selaras dengan kenyataan bahwa harga emas pun bisa berubah secepat itu.

Sumber resmi seperti antam.com juga layak dipantau, walaupun seringkali harga yang terpampang di sana membuat pembeli emas berpikir dua kali, bahkan tiga kali, sebelum membuka dompet. Kalau mau yang lebih analitis, Trading Economics dan Bloomberg Technoz bisa jadi rujukan. Tapi ingat, data di sana kadang lebih cocok untuk bahan presentasi ekonom kampus ketimbang strategi belanja emak-emak.

Masalahnya bukan pada kurangnya sumber informasi. Masalahnya adalah harga emas yang bergerak seperti roller coaster tanpa rem. Satu hari naik, besoknya turun, lalu naik lagi tanpa alasan yang masuk akal bagi orang kebanyakan. Penyebabnya? Bisa karena kebijakan moneter Amerika, harga minyak dunia, ketegangan geopolitik, atau sekadar ulah spekulan besar yang memutuskan sudah waktunya mengguncang pasar.

0 Komentar