RADARCIREBON.TV- Dalam dunia sepak bola modern, keputusan transfer bukan sekadar soal kebutuhan taktis, tapi juga investasi jangka panjang.
Dibalik proses panjang negosiasi dan pertimbangan teknis, ada nasib dan emosi pemain yang kerap luput dari sorotan.
Manchester United, klub dengan sejarah besar dan tekanan yang luar biasa tinggi, sudah berulang kali berada dalam dilema tersebut—terutama saat mencari striker baru.
Baca Juga:AS Roma Lirik Jadon Sancho, Manchester United Minta Harga SelangitManchester United Siapkan Manuver Ganda: Ambisi Besar di Batas Deadline Bursa Transfer
Musim panas 2023 menjadi momen penting dalam strategi pembangunan ulang skuad mereka. Setan Merah kala itu mencari penyerang utama yang bisa diandalkan untuk beberapa musim ke depan.
Banyak nama besar dikaitkan dengan MU, mulai dari bintang mapan hingga talenta muda yang menjanjikan. Namun dari semua opsi yang tersedia, klub memutuskan untuk merekrut Rasmus Hojlund—seorang striker muda asal Denmark yang kala itu belum benar-benar terbukti di level tertinggi Eropa.
Pilihan ini ternyata membuat tiga penyerang top yang sempat dibidik merasa ditinggalkan.
Kini, ketika karier mereka berkembang dan Hojlund masih berusaha menemukan pijakan stabil di Old Trafford, aroma penyesalan pun muncul. Berikut kisah lengkapnya.
Manchester United Tolak Kane hingga Osimhen
Berikut adalah nama-nama yang tertera.
1. Harry Kane, Idola yang Tak Pernah Jadi Kenyataan di Teater Impian
MU sudah lama dikaitkan dengan Harry Kane. Penyerang Inggris ini sempat menjadi target nomor satu klub sejak era Solskjaer.
Baca Juga:Duo Serangan Arsenal: Harmoni Gyokeres–Havertz, Bukan PersainganPersib Tundukkan Manila Digger 2-1, Uilliam Barros Jadi Penentu Lolos ke Fase Grup AFC Champions League Two
Dengan catatan gol luar biasa di Tottenham dan statusnya sebagai kapten timnas, Kane dipandang sebagai jawaban atas krisis produktivitas di lini depan United.
Namun harga tinggi yang dipatok Spurs—dikabarkan mendekati £100 juta—membuat MU mundur perlahan. Klub tak ingin terjebak dalam saga panjang negosiasi dengan Daniel Levy.
Akhirnya Kane hengkang ke Bayern Munich dan langsung menunjukkan kualitasnya di Bundesliga, mencetak lebih dari 30 gol di musim pertamanya dan tetap tampil konsisten di Liga Champions.
Kini, banyak pihak menilai bahwa Kane bisa saja membawa stabilitas dan kepemimpinan yang dibutuhkan MU. Tapi bagi sang striker sendiri, gagalnya transfer ke United bisa jadi penyesalan kecil dalam perjalanan kariernya—apalagi ketika melihat MU memilih striker muda yang belum matang.