Masalahnya bukan hanya pada pemain, tapi juga konteks klub. MU saat itu tidak hanya membeli striker—mereka membeli harapan.
Mereka menginginkan seseorang yang bisa tumbuh bersama proyek Erik ten Hag. Namun, publik ingin hasil cepat. Dan itulah perbedaan antara investasi dan kebutuhan.
Penyesalan yang Tak Terhindarkan
Kini ketiga pemain yang sempat masuk daftar pendek MU menjalani karier yang berbeda-beda. Kane sukses di Jerman, Osimhen tetap tajam di Italia, dan Kolo Muani mulai bersinar kembali di Serie A.
Baca Juga:AS Roma Lirik Jadon Sancho, Manchester United Minta Harga SelangitManchester United Siapkan Manuver Ganda: Ambisi Besar di Batas Deadline Bursa Transfer
Tapi ada benang merah yang mengikat mereka, mereka semua sempat hampir berseragam merah di Old Trafford. Dan mereka semua ditolak demi seorang striker muda yang masih belajar terbang.
Dalam dunia sepak bola, penyesalan adalah bagian dari permainan. Bagi MU, bagi pemain yang tak jadi direkrut, dan bagi fans yang hanya bisa berandai-andai, keputusan itu kini jadi catatan penting—mungkin bahkan titik balik—dalam kisah panjang pencarian striker ideal di Theatre of Dreams.