RADARCIREBON.TV – Dunia hiburan Indonesia kembali diselimuti awan kelabu. Tawa yang selama ini menjadi penghibur jutaan pasang mata kini telah berhenti. Nina Carolina, atau yang akrab dikenal dengan nama panggung Mpok Alpa, menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat pagi, 15 Agustus 2025, pukul 08.31 WIB.
Kabar duka ini pertama kali disampaikan langsung oleh presenter kondang Raffi Ahmad saat memandu acara talkshow di sebuah stasiun televisi swasta. Suaranya bergetar, matanya sembab. Sangat jarang publik melihat Raffi kehilangan kata-kata di depan kamera. Namun pagi itu, ia tak mampu menyembunyikan rasa kehilangan.
“Turut berduka cita telah berpulang sahabat kita Nina… Mpok Alpa. Sakitnya udah lama, tapi kita nggak boleh kasih tahu siapa-siapa. Selama 2–3 tahun ini dia melawan kanker. Kita bukan mau menutupi, tapi ini permintaan beliau dan keluarga,” kata Raffi, menahan air mata.
Baca Juga:Liverpool yang Terluka Siap Menggila di Markas Sendiri, Bournemouth Terancam Jadi Tumbal PelampiasanKDM Minta Bupati Dan Walikota “Bebaskan” Tunggakan PBB 2024 Ke Belakang: Hadiah HUT RI ke 80!
Di panggung hiburan, Mpok Alpa dikenal sebagai sosok ceria yang selalu membawa keceriaan. Namun di balik tawa renyahnya, ia menyimpan pertempuran panjang melawan penyakit yang akhirnya merenggut nyawanya. Menurut Raffi dan sahabat dekat lainnya, Mpok Alpa memilih merahasiakan sakitnya agar tak menjadi beban bagi orang lain.
“Dia selalu bilang nggak mau menyusahkan orang. Jadi mohon maaf ya, kalau kemarin-kemarin ada yang tanya, kita keep karena ini permintaan beliau,” tambah Irfan Hakim, sahabat sekaligus rekan kerjanya, yang juga terlihat sangat terpukul.
Kabar kepergian Mpok Alpa sontak membuat media sosial dipenuhi ucapan duka dan kenangan manis. Salah satu yang paling menyayat hati datang dari Anwar BAB, sahabat dekatnya. Melalui Instagram, Anwar menulis dengan nada pilu:
“Ya Allah… nggak percaya. Kenapa ninggalin gue!!! @nina_mpokalpa janji katanya mau sembuh…”
Postingan itu disertai foto lawas mereka berdua, diambil saat Mpok Alpa tengah dirawat di rumah sakit ketika melahirkan. Kenangan itu kini menjadi saksi bisu betapa dalamnya ikatan persahabatan mereka.
Tak banyak yang tahu, sebelum berpulang, Mpok Alpa sempat menjalani serangkaian pengobatan di Malaysia dan Jakarta. Irfan Hakim mengungkapkan bahwa seluruh sahabatnya telah memberikan dukungan penuh, termasuk biaya dan pendampingan. “Kita sudah melakukan apa saja untuk membantu. Tapi Tuhan punya rencana lain,” ujarnya lirih.