RADARCIREBON.TV – Di Stadion Monumental yang megah di Lima, tempat di mana final Copa Libertadores akan berlangsung pada 29 November, Palmeiras meninggalkan jejak yang sulit dilupakan. Tim di bawah asuhan Abel Ferreira menghancurkan Universitario dengan skor 4-0 pada leg pertama babak 16 besar, hampir memastikan posisi mereka di pertandingan berikutnya.
Dengan hasil ini, Verdao semakin mengukuhkan diri sebagai kandidat kuat untuk merebut gelar juara, menunjukkan permainan yang gigih dan efisiensi mengejutkan.
Semangat yang tinggi sudah terasa saat pertandingan dimulai. Hanya dalam empat menit, sebuah insiden di area penalti lawan merubah arah permainan: Benedetto melakukan pelanggaran terhadap Vitor Roque, dan kapten Gustavo Gómez dengan tenang mengambil penalti untuk membuka skor menjadi 1-0. Tembakan pertama itu mengguncang tim Cream dan meningkatkan rasa percaya diri dari tim asal São Paulo.
Baca Juga:Anfield Bergemuruh! Liverpool Buka Premier League 2025/26 Lawan BournemouthPSG Juara Piala Super UEFA Perdana! Tahun Sukses, Berhasil Kawinkan dengan Liga Champions!
Tak lama setelah itu, kerjasama hebat antara Vitor Roque dan José López berujung pada penyelesaian sempurna dari pemain Argentina itu untuk membuat skor menjadi 2-0.
Dalam waktu kurang dari 15 menit, Palmeiras telah sepenuhnya mengendalikan papan skor serta jalannya pertandingan, menunjukkan agresivitas yang menentukan suasana permainan malam itu.
Meskipun Universitario berusaha untuk bangkit dan menguasai bola lebih banyak di sebagian besar babak pertama, hasil akhir mereka tidak memuaskan. Setiap kali Palmeiras mempercepat permainan, mereka menghasilkan ancaman yang nyata.
Keunggulan mereka kembali tercermin sebelum jeda: Vitor Roque, setelah mengalahkan kiper dalam situasi satu lawan satu, memperbesar margin menjadi 3-0 dan hampir memastikan kemenangan.
Babak kedua dimulai dengan tantangan berat bagi tim Peru. Williams Riveros menerima kartu merah langsung setelah melakukan tekel ceroboh terhadap José López, membuat timnya harus bermain dengan sepuluh orang.
Pengusiran ini menghalangi upaya tim tamu untuk memulihkan permainan dan memberi peluang kepada Verdao untuk menguasai tempo sesuai keinginan mereka.
Gol terakhir tercipta pada menit ke-75. Setelah terjadi keributan di kotak penalti, José López berhasil menceploskan bola ke gawang, mencetak dua gol pribadi dan mencapai lima gol dalam edisi Copa Libertadores kali ini. Dengan gol ini, Palmeiras mencatat 17 gol di turnamen, mengukuhkan posisi mereka sebagai tim tersubur dalam kompetisi ini.