RADARCIREBON.TV – Timnas Indonesia U-17 akan menjalani duel hidup-mati di laga terakhir Piala Kemerdekaan 2025. Lawannya bukan tim sembarangan, melainkan Mali U-17, yang sejauh ini tampil bak mesin penghancur. Dua laga, dua kemenangan, tanpa basa-basi.
Garuda muda sendiri datang dengan modal lumayan, meski tak bisa dibilang sempurna. Pertandingan pertama sempat bikin jantung copot setelah ditahan Tajikistan 2-2, lalu sedikit diperbaiki saat membungkam Uzbekistan 2-0.
Nova Arianto pun kini berusaha menanamkan mental final kepada anak asuhnya. Ya, karena faktanya memang ini final terselubung pemenang laga ini bisa mengangkat trofi.
Baca Juga:Arlyansyah Abdulmanan, Wonderkid Persija Berusia 19 Tahun! Tak Minder Main Dengan Pemain Asing!Breakingnews! PSSI Selangkah Lagi Rampungkan Naturalisasi Miliano Jonathans!
“Mali itu tim hebat, kita semua sudah tahu. Dua kali menang di turnamen ini, dan performa mereka jelas bukan main-main,” kata Nova dengan nada penuh respek, meski dalam hati pasti sadar pasukannya akan butuh lebih dari sekadar semangat 45.
Sarkasnya, Nova menyebut para pemain harus menganggap pertandingan ini seperti partai final. Padahal, kenyataannya memang tidak ada pilihan lain: kalau mau juara, harus menumbangkan Mali. Kalau tidak, silakan tepuk tangan menyaksikan tim Afrika itu merayakan gelar di depan mata.
Di sisi lain, ada hal positif yang bisa dipetik. Performa tim pelan-pelan menunjukkan peningkatan. Evandra Florasta dkk. mulai nyetel dengan irama permainan, meski lawan yang akan dihadapi jauh lebih menakutkan. Pujian Nova terhadap anak-anak asuhnya pun terdengar manis, tapi ujian sesungguhnya baru datang malam nanti.
“Secara umum kami senang dan puas dengan penampilan anak-anak. Dari dua laga hasilnya memuaskan,” tambah Nova. Kalimat yang terdengar seperti upaya menenangkan publik, agar tak kaget kalau Mali benar-benar menunjukkan kelasnya.
Jadwal dan Siaran Langsung
Pertandingan Indonesia U-17 vs Mali U-17 akan berlangsung pada Senin (18/8/2025) pukul 20.30 WIB. Laga bisa disaksikan secara langsung di Indosiar dan layanan streaming Vidio.
Kini tinggal satu pertanyaan besar: apakah Garuda muda bisa menjadikan 18 Agustus sebagai malam kemerdekaan sepak bola usia muda, atau justru jadi panggung pesta Afrika di tanah sendiri? Jawabannya akan hadir saat peluit panjang dibunyikan.