—Puka-upa dan Gelaran Rakyat, Karnaval dan Keindahan di Monas—
Rangkaian HUT ke-80 tak berakhir di Istana saja. Malam harinya, Pesta Rakyat di kawasan Monas akan digelar meriah, panggung hiburan rakyat, kuliner gratis dari UMKM, kreasi seni budaya, hingga kembang api.
Prabowo sendiri dijadwalkan melepas pawai Karnaval Kemerdekaan yang menampilkan mobil hias dari berbagai instansi, menyusuri rute Monas–Thamrin–Sudirman–Semanggi–Monas.
Baca Juga:Tahukah Anda? Tanggal 18 Agustus 2025 Resmi Jadi Cuti Bersama, Tambahan Libur HUT RI ke 80KDM Minta Bupati Dan Walikota “Bebaskan” Tunggakan PBB 2024 Ke Belakang: Hadiah HUT RI ke 80!
Spirit Keadilan Sosial “Presiden untuk Buruh, Petani, Nelayan…”
Dalam bingkai peringatan ini, Prabowo pernah menyampaikan bahwa dirinya merasa menjadi Presiden bagi buruh, petani, nelayan, serta mereka yang hidup dalam keterbatasan.
Ia menyampaikan terima kasih tulus atas dukungan mereka selama perjalanan politiknya dan menegaskan pemerintahannya bekerja keras untuk memastikan pendidikan, kesehatan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Kesimpulan
Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini merupakan simbol nyata semangat inklusivitas, kesederhanaan, dan aksi nyata.
Dengan melibatkan rakyat dari berbagai profesi, mengutamakan masyarakat umum, serta memadukan upacara kenegaraan dan pesta rakyat di Monas, pemerintah mengubah perayaan menjadi momentum yang mengikat persatuan dan harapan.
Prabowo tidak ingin bangsa ini sekadar merayakan secara simbolik, tapi juga mengobarkan energi membangun, bekerja bersama, dan menghargai setiap warga—kapan pun, dari manapun mereka berasal.