RADARCIREBON.TV – Premier League dikenal kejam, tanpa ampun bagi siapa pun yang mencoba unjuk gigi. Namun malam itu, kejamnya liga paling brutal di dunia malah jadi panggung emas bagi seorang nama baru: Tijjani Riejnders Lekatompessy, darah Maluku yang kini resmi menorehkan tinta sejarah di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Pertandingan antara Wolverhampton Wanderers melawan Manchester City, yang awalnya diprediksi hanya jadi “santapan rutin” bagi tim Pep Guardiola, berubah jadi panggung drama tak terduga. Bukan Erling Haaland, bukan Phil Foden, melainkan Riejnders yang mencuri sorotan dengan gol debutnya yang lahir dengan cara brutal sekaligus indah.
Gol itu terjadi di menit ke-37. Wolves sejatinya tengah membangun serangan, namun seperti biasa, Manchester City bukan tim yang mudah diberi ruang. Oscar Bob tampil sebagai algojo pertama, memotong bola di area tengah dengan gesit. Begitu bola direbut, serangan balik kilat lahir. Bob melaju deras, dan di kedua sisinya sudah menunggu predator: Erling Haaland di kanan, dan Riejnders di kiri. Situasi tiga lawan dua yang hanya butuh satu keputusan jernih.
Baca Juga:Jadwal Kick Off, Cara Nonton dan Live Streaming Indonesia U-17 Vs Mali U-17 di Piala Kemerdekaan!Arlyansyah Abdulmanan, Wonderkid Persija Berusia 19 Tahun! Tak Minder Main Dengan Pemain Asing!
Bob akhirnya memilih sisi kiri. Bola dikirim ke arah Riejnders, yang tanpa basa-basi langsung melepaskan sepakan keras. Jose Sa, kiper Wolves, hanya bisa melongo. Bola meluncur deras ke gawang dan meledakkan sorak sorai pendukung City. Gol debut, gol pertama, dan itu bukan sembarang gol: itu adalah pernyataan. “Saya datang, dan saya akan tinggal lama di sini.”
Ironisnya, sebelum gol perdananya, Riejnders lebih dulu menunjukkan kelasnya dengan menjadi aktor di balik gol pembuka City. Pada menit ke-33, ia menerima bola dari Rayan Aït Nouri dan dengan penuh percaya diri melakukan aksi solo, melewati dua pemain Wolves dengan tenang. Bukan hanya soal keberanian, tapi juga kecerdasan. Dari kaki Riejnders lahir umpan lambung manis yang mendarat sempurna di kaki Rico Lewis. Pemain muda Inggris itu langsung mengirim bola ke tengah, dan siapa lagi kalau bukan Haaland yang berdiri tanpa kawalan untuk menceploskan bola ke gawang. Mudah, terlalu mudah.