RADARCIREBON.TV – Babak pertama laga Indonesia Super League Ronde 2 antara Persijap Jepara dan Persib Bandung berakhir dengan skor 0-0 di hadapan ribuan penonton yang memadati stadion. Kedua tim menunjukkan permainan yang sangat kompetitif dengan pertahanan yang sangat solid.
Pertandingan yang dimulai pada pukul 18. 30 WIB ini langsung menunjukkan intensitas tinggi sejak peluit pertama. Sebagai tuan rumah, Persijap tampil agresif, namun Persib Bandung mampu memberikan perlawanan dengan organisasi permainan yang baik dan disiplin tinggi.
Kedua tim tampak sangat hati-hati dalam merancang serangan, mengingat kualitas lawan yang sama-sama memiliki pemain handal. Hal ini terlihat dari sedikitnya peluang bagus yang tercipta pada 45 menit pertama.
Baca Juga:Menjelang Laga Panas! Prediksi Susunan Pemain Persijap Jepara vs Persib Bandung BRI Super League 2025/2026Siapa Saja 5 Pemain Termahal Persijap? Mungkin Bisa Menjadi Ancaman untuk Persib
Insiden pertama terjadi di menit ke-26 ketika W. Hamisi dari Persijap mendapatkan kartu kuning karena melanggar pemain Persib dengan keras. Pelanggaran ini terjadi di tengah lapangan saat Persib sedang melancarkan serangan balik yang berpotensi membahayakan.
Kondisi semakin tegang di menit ke-43 saat K. Rudianto dari Persib juga menerima kartu kuning setelah melakukan pelanggaran yang bertujuan untuk menghentikan serangan cepat Persijap. Wasit tampak konsisten dalam memberikan hukuman demi menjaga agar permainan tetap fair.
Hal yang paling terlihat dari babak pertama ini adalah kokohnya pertahanan kedua tim. Persijap dengan formasi 4-1-3-2 berhasil memadukan tekanan tinggi dengan garis pertahanan yang kompak. Pasangan bek tengah mereka tampil luar biasa dalam menggagalkan setiap upaya penetrasi dari Persib.
Sementara itu, Persib dengan formasi 4-2-3-1 menunjukkan disiplin taktik yang sangat baik. Double pivot mereka di lini tengah berhasil memutus jalur serangan Persijap, sementara lini belakang yang terdiri dari empat pemain tampil sangat baik dalam mengantisipasi setiap umpan silang dan bola melalui.
Walaupun permainan berlangsung ketat, kedua tim masih kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya. Kiper kedua tim, R. Nascimento (Persijap) dan T. P. Alam (Persib), belum mendapatkan banyak tantangan dengan situasi satu lawan satu atau tembakan dekat.
Persijap lebih mengandalkan serangan dari sayap dengan memanfaatkan kecepatan pemain di lini depan. Namun, umpan silang yang dihasilkan masih mudah dibaca oleh pertahanan Persib yang bermain dengan posisi tinggi dan kompak.