Barcelona Terpaksa Lepas Bakat Masa Depan Dani Rodriguez, untuk Atasi Krisis Batasan Gaji

Sepakbola Dunia
Dani Rodriguez Winger muda berusia 20 tahun itu menjadi salah satu korban dari keputusan finansial klub. Foto: Ig danirodriguez88/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Barcelona menghadapi dilema tak mudah demi mematuhi batasan gaji La Liga, klub mau tak mau melepas salah satu talenta muda paling menjanjikan, Dani Rodriguez.

Barcelona hingga kini masih terjebak dalam krisis keuangan yang serius, meski intens melakukan penjualan pemain untuk menyelamatkan situasi.

Tim Catalan telah meraup hampir €45 juta melalui penjualan musim ini, termasuk sebagian dari sell-on fees dan hak transfer pemain seperti Francisco Trincao.

Baca Juga:Krisis Jersey Barcelona, Bukan Masalah Gaya! Tapi Regulasi Warna yang Menghantam Strategi KlubJika Ini Terjadi, Real Madrid Bisa Kalah Lawan Osasuna! Wajib Borong Empat Gol Untuk Salip Barcelona!

Namun, dana tersebut masih dirasa belum cukup untuk memenuhi ambang batas gaji yang ditetapkan La Liga bagi pendaftaran pemain baru.

Barcelona Terpaksa Lepas Bakat Masa Depan

Untuk bisa mendaftarkan tiga pemain senior—Wojciech Szczesny, Gerard Martin, dan Roony Bardghji—Barcelona melihat langkah sell-off sebagai jalan keluar.

Dalam konteks itu muncul keputusan pahit, menjual Dani Rodriguez secara permanen. Winger muda berusia 20 tahun itu menjadi salah satu korban dari keputusan finansial klub, meski memiliki potensi besar dan sempat mendapatkan debut tim utama di bawah era Hansi Flick.

Rodriguez tampak siap tampil di level yang lebih tinggi—mandeknya kariernya di Barca Atletic (tim cadangan yang kini bermain di kasta keempat) menjadi pertimbangan utama.

Ia dilaporkan lebih memilih dipermanenkan daripada kembali memperkuat tim di divisi bawah. Di antara klub-klub peminat, Valencia disebut sebagai yang paling serius, sedang membuka negosiasi untuk menampung sang bakat muda.

Latar Belakang Finansial Barcelona Dari Surut ke Krisis

Barcelona tengah bergulat dengan salary cap La Liga yang sangat ketat. Klub dianggap overspending, terjebak dalam pembatasan biaya gaji yang sulit dipenuhi meski telah melakukan beberapa upaya finansial.

Pada musim sebelumnya, Barcelona bahkan melakukan pinjaman ke bank senilai €7 juta sebagai jaminan untuk dapat mendaftarkan pemain baru—suatu sinyal betapa gentingnya situasi ekonomi mereka.

Baca Juga:Sandy Walsh Resmi Bergabung!! Lini Belakang Buriram United Dapat Suntikan Kelas DuniaBali United Kian Bernuansa Belanda: Bekuk Bursa Transfer, Datangkan Jordy Bruijn

Fenomena ini bukanlah barang baru. Sekitar tahun 2022–2023, klub juga diberhentikan dari pendaftaran pemain karena gaji sudah melebihi batas yang ditentukan.

Bahkan Lionel Messi, meski setuju pemotongan gaji dari €111 juta ke €60 juta per tahun, tetap saja tak bisa didaftarkan bila Barcelona gagal memenuhi target finansial sekitar €240 juta dari penjualan dan penghematan gaji.

0 Komentar