RADARCIREBON.TV – Manchester United sedang terjebak di lorong gelap. Pekan perdana Premier League 2025/2026, mereka dihajar Arsenal 0-1 di depan ribuan pasang mata di Old Trafford, stadion yang dulu disebut Theater of Dream, tapi kini lebih mirip panggung horor bagi Setan Merah.
Satu gol saja sudah cukup membuat United tersungkur, pulang tanpa poin, dan langsung jadi bulan-bulanan kritik. Fans pun mulai kehilangan kesabaran.
Kini mereka tak punya pilihan selain bangkit. Tiga poin di laga kedua adalah harga mati, bukan sekadar target. Kalau tidak, gelombang cemooh bisa berubah jadi badai.
Baca Juga:Konflik Garnacho Vs Manchester United Makin Tajam! Garnacho Sudah Sesumbar ke Chelsea !Terancam Tersisihkan di Manchester United, Jadon Sancho Malah Tolak 3 Klub Besar Musim Ini!
Apalagi lawannya kali ini hanyalah Fulham, tim papan tengah yang di atas kertas tidak selevel. Pertandingan dijadwalkan Minggu, 24 Agustus 2025, pukul 22.30 WIB di Craven Cottage, kandang kecil tapi berisik milik Fulham. Bagi United, laga ini seharusnya jadi ajang pelampiasan, bukan tempat untuk kembali mempermalukan diri.
Situasi klasemen menambah bumbu pedas. Fulham saat ini duduk manis di posisi 9 dengan 1 poin hasil imbang melawan Burnley. Sementara United terseok di peringkat 15, nihil poin, wajah menunduk malu setelah dihajar Arsenal. Untuk klub sebesar United, posisi itu lebih pantas ditempati tim promosi, bukan klub dengan sejarah 20 gelar liga.
Namun sorotan paling tajam tentu mengarah pada Trio BBM: Benjamin Sesko, Bryan Mbuemo, dan Matheus Cunha. Mereka digadang-gadang sebagai wajah baru lini depan United, mesin gol yang seharusnya bisa menghidupkan kembali aura menakutkan Setan Merah. Sayangnya, di laga melawan Arsenal, trio ini justru mandul. Sesko tampak kebingungan, Mbuemo seperti kehilangan arah, dan Cunha lebih banyak berlari tanpa tujuan. Fans pun sinis, “BBM? Bukannya Bahan Bakar Mesin, tapi Bikin Bingung Manager.”
Tapi kesempatan kedua sudah di depan mata. Melawan Fulham, tak ada lagi alasan. Sesko harus menunjukkan mengapa ia dibeli dengan harga selangit. Mbuemo dituntut untuk berlari kencang, menusuk sayap, dan melepaskan umpan mematikan. Cunha tak boleh hanya jadi pemanis, ia harus jadi eksekutor tambahan. Jika tidak, sebutan Trio BBM bisa berubah jadi Trio Beban Berat Manchester.