RADARCIREBON.TV – Jose Mourinho kembali hadir di panggung yang paling ia sukai: Liga Champions. Bukan liga domestik yang penuh rutinitas basi, bukan turnamen pra-musim yang tak penting, tapi kompetisi elit Eropa yang selalu ia klaim sebagai habitat aslinya. Malam ini, atau lebih tepatnya dini hari buta, Kamis (21/8/2025) Fenerbahce asuhannya akan menjamu Benfica dalam leg pertama babak playoff Liga Champions 2025/2026.
Kick-off dijadwalkan pada pukul 02.00 WIB, waktu di mana sebagian besar rakyat Indonesia sedang tidur, tapi para penggemar bola insomnia justru menyiapkan kopi.
Dan ya, bagi yang penasaran menonton bagaimana Mourinho masih bisa mengutak-atik formasi “parkir bus” di usia senja kariernya, siaran langsung bisa dinikmati lewat platform Vidio serta beIN Sports. Tentu saja, dengan syarat Anda harus rela membayar paket berlangganan. Karena di era modern ini, menonton bola bukan lagi soal cinta terhadap klub, tapi juga seberapa dalam kantong Anda. Link live streaming tersedia di Vidio dengan channel beIN Sports sebagai penyiar resmi di Tanah Air.
Baca Juga:Prediksi Pertandingan Fenerbahce vs Benfica Playoff Liga Champions 2025: Siapa yang Lebih Unggul?Hasil Akhir Fenerbahce Vs Al-Ittihad 4-0 di Laga Persahabatan
Fenerbahce akan turun dengan skema 3-4-1-2. Mourinho menurunkan İrfan Can Eğribayat di bawah mistar, didukung trio bek Mert Müldür, Milan Škriniar, dan Jayden Oosterwolde. Lini tengah diisi oleh Nélson Semedo, Fred, Sofyan Amrabat, dan Alexander Brown. Sementara Sebastian Szymański diplot sebagai playmaker tunggal di belakang duet penyerang Jhon Durán serta Youssef En-Nesyri. Singkat kata: formasi yang akan dipuji sebagai “organisasi defensif brilian” kalau berhasil, tapi bakal diejek sebagai “parade bus tiga lapis” kalau gagal.
Benfica, di sisi lain, tampil lebih klasik dengan 4-4-2. Anatolii Trubin menjaga gawang, sementara Amar Dedić, António Silva, Nicolás Otamendi, dan Samuel Dahl mengisi lini belakang. Di lini tengah, ada Fredrik Aursnes, Richard Ríos, Enzo Barrenechea, dan Andreas Schjelderup. Lini depan dipercayakan kepada Franjo Ivanović serta predator kotak penalti, Vangelis Pavlidis. Pelatih Bruno Lage jelas datang dengan misi menghancurkan reputasi Mourinho yang selalu menyebut dirinya “spesialis Liga Champions”.