RADARCIREBON.TV – Diduga karena getaran gempa bumi, sebuah rangkaian kereta penumpang dilaporkan behenti tanpa pemberitahuan di Tanjungpura, Karawang, pada Rabu malam (20/8/2025).
Insiden ini terjadi tidak lama setelah gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang Bekasi dan sekitarnya.
“Peristiwa tersebut, bukan kereta anjlog tapi karena lagi berhenti luar biasa atau BLB di kilometer tersebut, itu karena memastikan jalur aman ketika ada gempa di bekasi. Sekarang kondisi semua jalur KA sudah dinyatakan aman kembali untuk dilalui,” ujar Muhibbuddin. Pernyataan dari Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon, Muhibbduddin.
Baca Juga:BREAKING: Gempa 4,9 SR Bekasi Terasa Sampai Jakarta Malam IniUpdate Gempa: Karawang Selatan Ikut Terguncang Usai Bekasi M4,9
Terlihat penumpang dalam keadaan panik. Beberapa langsung keluar dari gerbong untuk mencari informasi.
Data dari catatan menunjukkan, kawasan Tanjungpura bukanlah tempat pertama yang mengalami kecelakaan kereta. Pada 1 November 2006, kereta eksekutif Parahyangan juga mengalami anjlok di kilometer 59+2/3, mengakibatkan beberapa gerbong terguling dan evakuasi berlangsung lama karena menunggu kereta bantuan dari Cikampek.
Tak lama kemudian kereta melanjutkan kembali perjalanan karena tidak ada kerusakan rel ataupun halangan lainnya yang bisa menghambat perjalanan kereta api.