RADARCIREBON.TV – Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, sedang merasa bahagia sebab pemain kelahiran Amsterdam, Belanda itu mendapat panggilan kembali untuk membela Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday 2-8 September 2025, mendatang.
Skuad Garuda bakal menghadapi dua tim dari Timur Tengah, yaitu Kuwait (5/9/2025) dan Lebanon (8/9/2025). Dua pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Bagi Klok, kesempatan untuk kembali memperkuat Tim Merah Putih menjadi momen spesial. Terakhir Klok membela Timnas Indonesia pada Maret 2024.
Baca Juga:Bangkit Usai Kalah dari Italia, Timnas Voli U-21 Indonesia Menang atas TunisiaTablet Stylus Murah Terbaik 2025, Cocok untuk Belajar dan Kerja Kreatif
“Senang, bersyukur, bangga. Mungkin sudah lama tidak dipanggil dan saya tetap kerja keras, terus tambah latihan dan fokus di Persib selama waktu itu. Dan akhirnya dipanggil lagi, saya senang dan saya punya target baru,” tutur Marc Klok.
Gelandang berusia 32 tahun tersebut menyadari Timnas Indonesia saat ini banyak pemain dengan wajah baru. Tetapi dia mengaku akan tampil maksimal baik dalam latihan dan pertandingan.
Dia mengaku akan menyatu dengan tim meski banyak wajah baru. Klok juga ingin banyak belajar dari mereka dan menjadi tim yang solid.
“Hanya tunjukkan bagaimana diri saya, bukan hanya di dalam lapangan tapi juga di luar lapangan dengan pengalaman saya yang bisa kasih ke tim dan pemain, ke negara kita. Jadi keseluruhan, sangat senang dan bangga,” katanya.
Klok mengakui saat ini persaingan untuk masuk skuad utama Timnas Indonesia memang sangat ketat. Bahkan Klok harus bersaing dengan pemain keturunan seperti Tom Haye, Joe Pelupessy, Dean James, dan Nathan Tjoe A On. Namun Klok merasa beruntung bisa terpilih kembali masuk dalam Skuad Garuda.
Ditanya tentang mengenai sosok pelatih Patrick Kluivert, pemilik nomor punggung 23 itu mengaku belum kenal secara dekat. Namun, Klok memperoleh respons positif dari sang pelatih usai menjalin komunikasi melalui telepon.
“Belum tahu, saya cuma tahu dia dari Belanda dan statusnya legendaris di Belanda. Dia sangat rendah hati, kemarin telepon saya untuk kasih berita dan kita ngobrol sangat baik. Saya tidak sabar ketemu dia. Nanti kita akan bicara dan kerja bersama-sama,” tandasnya.