Kebakaran Sumur Minyak Blora: Pemprov Jateng Turunkan Bantuan Rp180 Juta

Bantuan Korban Kebakaran
Foto: Humas Pemprov Jateng
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menanggapi dengan cepat dan menunjukkan kepedulian terhadap para korban kebakaran sumur minyak yang terjadi di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

Pemprov Jateng telah memberikan total bantuan sebesar Rp180 juta untuk mendukung warga yang terkena dampak dari bencana ini.

Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, kepada para korban pada hari Jumat, 21 Agustus 2025.

Baca Juga:Wakil Gubernur Taj Yasin Ingatkan Pelayanan Publik di Pati Tetap Maksimal di Tengah Hak AngketPrestasi Jawa Tengah: Raih Award Implementasi Industri Hijau Terbaik

Bantuan yang diberikan mencakup berbagai keperluan yang mendesak, termasuk uang tunai, kebutuhan logistik, dan obat-obatan.

Rincian bantuan yang diterima adalah sebagai berikut: Baznas Jateng memberikan uang tunai sebesar Rp40 juta untuk keluarga korban yang tidak selamat dan yang terluka.

Dinas Sosial Jateng menyumbangkan logistik dan peralatan dengan nilai Rp53,4 juta, sementara Dinas Ketahanan Pangan Jateng menyuplai 2 ton beras senilai Rp25 juta.

Selain itu, BPBD Jateng memberikan bantuan sembako senilai Rp37,4 juta, dan Dinas Kesehatan Jateng menyediakan obat-obatan senilai Rp25,6 juta.

Taj Yasin menekankan bahwa penanganan para korban adalah hal yang paling diutamakan oleh pemerintah.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mendiskusikan besaran santunan yang akan diberikan, baik melalui BPJS atau lembaga lainnya, agar para korban mendapatkan kepastian.

Mengenai rumah yang rusak, ia memastikan bahwa pemerintah akan melakukan pendataan yang menyeluruh dan segera memberikan bantuan.

Baca Juga:PRESTASI MEMBANGGAKAN! Jateng Raih Penghargaan Provinsi Layak Anak LagiPati Kondusif Lagi! Paska Aksi Massa, Gubernur Jateng Pastikan Pelayanan Publik Aman & Ekonomi Pulih

Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan lembaga sosial, Taj Yasin meyakinkan bahwa penanganan terhadap bencana ini akan dilakukan secara menyeluruh.

“Tidak ada warga yang akan dibiarkan menghadapi bencana ini sendirian. Pemerintah hadir untuk mendukung korban dan membantu pemulihan setelah kejadian,” tegasnya.

Selain upaya penanganan pasca-bencana, Taj Yasin juga berjanji untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Pemprov Jateng, bersama dengan Pertamina dan para ahli, akan mengambil tindakan untuk menertibkan sumur-sumur minyak ilegal.

Ia menjelaskan bahwa Pemprov Jateng telah membentuk Satuan Tugas khusus untuk mengatur pengelolaan pengeboran, khususnya di sumur-sumur tua, sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam Undang-Undang dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025.

0 Komentar