RADARCIREBON.TV- Jakarta, 25 Agustus 2025 – Cahya Supriadi kembali mencuri perhatian publik sepak bola nasional.
Penampilan impresifnya saat membela PSIM Yogyakarta dalam laga BRI Super League 2025/2026, khususnya saat ditahan imbang 1–1 oleh Persib Bandung di Stadion Sultan Agung Bantul pada Minggu (24 Agustus 2025), menjadi bukti bahwa dirinya pantas menjadi kiper utama Timnas Indonesia U-23 dalam kualifikasi Piala Asia U-23 mendatang.
Sebagai pemuda kelahiran Karawang, Jawa Barat, 11 Februari 2003, Cahya menapaki kariernya dari Persija Jakarta U-16 pada 2018, lalu tampil di beberapa tim nasional usia muda seperti U-19 dan U-20.
Baca Juga:Garuda Siap Berkibar! Uji Coba Krusial Lawan Kuwait dan Lebanon Jelang Putaran Empat Kualifikasi Piala Dunia 2Pemain Eropa Berdarah Depok Ini Siap Bela Timnas Indonesia, Tinggal Hitungan Hari!
Kini, ia memperkuat PSIM Yogyakarta dan masuk skuad inti Timnas U-23 di bawah asuhan Gerald Vanenburg.
Jejak Karier dan Konsistensi di Tingkat Klub
Perjalanan Cahya di level klub cukup berwarna. Memulai debut Liga 1 bersama Persija Jakarta pada April 2023, kemudian berlabuh di Bekasi City, hingga kini memperkuat PSIM Yogyakarta di Liga 2 yang tengah naik kelas. Penampilannya konsisten, dengan catatan clean sheet dan refleks gemilang menjadi modal kuatnya .
Momen Inspiratif dan Rivalitas Kiper
Tidak hanya di klub, Cahya juga mencatat aksinya di kompetisi internasional usia muda. Ia pernah tampil di Piala AFF U-19 2022 serta Piala AFF 2024, di mana ia dinobatkan sebagai Man of the Match meski Indonesia meraih hasil kurang memuaskan.
Kini kembali di level U-23, persaingan di antara kiper muda di skuad Garuda Muda sangat ketat. Khususnya, pelatih kiper Sjoerd Woudenberg tengah menggembleng enam penjaga gawang sejak Juni hingga Juli 2025.
Cahya menjadi salah satu dari enam nama tersebut, menunjukkan kepercayaan besar yang diberikan padanya.
~Andalan di Garuda Muda
Beberapa pengamat dan media menyoroti bahwa Cahya adalah sosok yang sulit tergeser sebagai kiper utama Timnas U-23. Di mata banyak pihak, kemampuan teknis dan pengalaman internasionalnya membuatnya layak menduduki posisi inti.
Pelatih Vanenburg bahkan menyebutnya sebagai “benteng terakhir Garuda Muda” dan berharap Cahya bisa menjadi pilar pertahanan yang kokoh.
•Persiapan Menuju Piala AFF dan Kualifikasi Asia