RADARCIREBON.TV- Juventus memulai lembaran baru musim 2025-26 Serie A dengan kemenangan penting 2-0 atas Parma, berkat kontribusi langsung dari debutan baru dan talenta muda yang terus melesat—Jonathan David dan Kenan Yildiz.
Meskipun atmosfer di Allianz Stadium penuh optimisme, permintaan bijak datang dari Yildiz, “belum saatnya berbicara Scudetto.”
Jonathan David Bersinar dalam Debut
1. Debut Gemilang Jonathan David
Jonathan David, striker asal Kanada yang baru saja direkrut secara gratis (setelah kontraknya di Lille berakhir), langsung mencetak gol pada debut Serie A-nya. Tendangan luar biasa di menit ke-59 memberi Juventus keunggulan, setelah menerima umpan terukur dari Yildiz.
Baca Juga:Seru! Hasil Pertandingan Dortmund Vs Juventus, Berikut RingkasannyaSerie A 2025/2026 Resmi Kick Off: Jay Idzes Langsung Tantang Juara Bertahan Napoli!
David tak menyembunyikan kebahagiaannya, skornya di debut adalah “segalanya yang saya harapkan” setelah datang ke Turin. Statistik kariernya pun membuktikan kredibilitasnya, sejak debut profesional bersama Gent, lalu sukses di Lille (87 gol dalam 178 penampilan) dan jadi top scorer sepanjang masa Timnas Kanada (36 gol dari 67 penampilan), David menunjukkan konsistensi luar biasa.
2. Kenan Yildiz, Motor Kreativitas Juve
Di sisi lain, Kenan Yildiz kembali meneguhkan statusnya sebagai playmaker masa depan. Pemain asal Turki ini menjadi pahlawan pertandingan dengan dua assist—satu untuk David dan satu lagi yang mengawali gol Vlahovic pada menit akhir—hingga terpilih sebagai Man of the Match.
Selain itu, rekor yang diraihnya dalam dua tahun terakhir amat mengesankan, sebagai pencetak gol asing termuda Juventus di Serie A dan diberi nomor keramat 10, warisan Del Piero.
3. Yildiz Realistis, Tak Terbawa Euforia
Melihat antusiasme publik dan atmosfer kemenangan, Yildiz memberikan peringatan bijak. Ia menegaskan bahwa saat ini bukan waktunya untuk berbicara soal scudetto—pesan yang penting di tengah harapan tinggi fans dan media.
Pernyataan ini mencerminkan kedewasaan luar biasa dari pemain muda, sekaligus menyeimbangkan euforia awal musim.
4. Dinamika Pertandingan dan Peran Tim
Juventus memang mendominasi pertandingan setelah gol pembuka. Kenan Yildiz dan Francisco Conceicao aktif membuka ruang, sementara Gleison Bremer sukses menjaga lini belakang dengan tekel penalti terhadap Parma.