RADARCIREBON.TV- Harapan untuk melihat penyerang muda berbakat, Mauro Zijlstra, membela Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 harus ditunda.
Proses naturalisasinya belum rampung tepat waktu, sehingga ia dipastikan tidak bisa tampil saat Indonesia menjadi tuan rumah kelompok Grup J di Sidoarjo pada awal September mendatang.
Menurut penjelasan dari salah satu pejabat PSSI, batas waktu pendaftaran pemain untuk turnamen tersebut sudah ditetapkan, yakni sepuluh hari sebelum pertandingan dimulai.
Baca Juga:Kevin Diks Ukir Legenda! Debut di Bundesliga sebagai Penanda Kejayaan Sepak Bola IndonesiaCahya Supriadi, Raksasa Muda di Bawah Mistar Andalan Timnas U-23 Menuju Piala Asia
Karena prosesi pengakuan kewarganegaraan Zijlstra masih dalam tahap akhir, keterlambatan administratif ini membuatnya tidak memenuhi syarat untuk masuk skuad. H-10 Kualifikasi ini jatuh pada hari Minggu, 24 Agustus 2025.
Proses Naturalisasi yang Hampir Tuntas
Meski tidak bisa tampil di laga September, proses naturalisasi Mauro Zijlstra menunjukkan perkembangan positif. Penyerang klub Volendam asal Belanda ini sudah tiba di Indonesia pada 22 Agustus 2025 dan melakukan kunjungan ke kantor PSSI—sebuah sinyal bahwa proses administrasinya memasuki tahap akhir.
Beberapa tahap penting telah dilewati, mulai dari persetujuan Presiden, pengajuan berkas ke Kemenpora dan Kemenkumham, hingga pembahasan di DPR yang saat ini masih berjalan. Namun, karena DPR sempat sedang reses, proses tersebut belum tuntas pada waktunya.
Bagaimana Nasib Zijlstra Selanjutnya?
Meski gagal tampil di kualifikasi U-23, masih ada kemungkinan bagi Zijlstra untuk memperkuat Timnas Indonesia di ajang lain. Pertemuan di Jakarta baru-baru ini antara Zijlstra dan Exco PSSI menunjukkan bahwa pihak terkait optimis naturalisasi akan selesai dalam waktu dekat, bahkan mungkin sebelum September berakhir.
Kalau sudah resmi menjadi WNI, peluang tampil dalam FIFA Matchday September untuk tim senior Indonesia masih terbuka, tergantung keputusan pelatih dan tim teknis.
Siap Mengisi Kekosongan Strategis
Alasan mengapa Zijlstra begitu dinantikan adalah karena krisis striker yang sedang dialami tim nasional. Ole Romeny, penyerang senior yang biasa diandalkan, tengah mengalami cedera—membuat stok penyerang menjadi terbatas.
Dengan usia muda dan potensi yang melekat, Zijlstra dianggap ideal untuk mengisi kekosongan itu, baik di level U-23 maupun kemungkinan sebagai pelapis di tim senior pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.