Alexander Zwiers Resmi Jadi Direktur Teknik PSSI, Dapat Tugas Perdana Dampingi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Alexander Zwiers, pelatih sekaligus konsultan teknis asal Belanda, resmi ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI hingga tahun 2030. Foto: Ig pssi/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Kombinasi pengetahuan akademis dan pengalaman lapangan membuatnya dipandang cocok untuk memimpin transformasi teknis di Indonesia. Ia juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan pemain, sehingga diharapkan bisa menjembatani komunikasi antara pelatih kepala, staf teknis, dan federasi.

•Makna Penugasan Awal

Penempatan Zwiers langsung bersama Timnas memiliki arti simbolis sekaligus praktis.

1. Kedekatan dengan tim

Memberikan sinyal bahwa PSSI ingin membangun kesinambungan program dari level tertinggi hingga ke pembinaan usia muda.

2. Stabilisasi mental

Timnas Indonesia kerap menghadapi tekanan besar dari publik dan media. Kehadiran Zwiers diharapkan bisa menjadi penyeimbang suasana, membantu pemain tetap fokus pada performa.

3. Integrasi jangka panjang

Baca Juga:Alexander Zwiers Resmi Jadi Dirtek PSSI, Kontrak 4 Tahun dan Fokus Revisi Blueprint Sepak Bola IndonesiaAlexander Zwiers Ditunjuk PSSI, Siap Bangun Fondasi Baru Timnas Garuda

Pengalaman langsung bersama Timnas akan memberikan data dan wawasan penting bagi Zwiers dalam merancang kurikulum teknis, program pelatihan, serta arah pengembangan sepak bola nasional.

•Harapan PSSI dan Publik

Dengan kontrak panjang hingga 2030, publik menaruh ekspektasi tinggi agar kehadiran Zwiers tidak hanya menjadi simbol perubahan, melainkan benar-benar menghasilkan program konkret.

Mulai dari penyusunan kurikulum pelatihan nasional, peningkatan kualitas pelatih lokal, penguatan akademi usia muda, hingga menjaga konsistensi performa Timnas di level internasional, semuanya menjadi bagian dari tanggung jawab besar sang Direktur Teknik.

Langkah ini juga diharapkan bisa menjadi jembatan menuju terciptanya kultur sepak bola yang lebih profesional dan modern di Indonesia.

Jika misi jangka panjang tersebut berhasil dijalankan, maka sepak bola Indonesia tak hanya sekadar mengejar prestasi sesaat, melainkan membangun sistem yang mampu melahirkan generasi emas secara berkesinambungan.

0 Komentar