Gol Perdana Jordy Tutuarima, Simbol Kebangkitan! Bukan Pelipur Luka Laskar Sambernyawa

Sepakbola Indonesia
Jordy Tutuarima, bek kiri keturunan Indonesia-Belanda melepaskan sepakan keras yang berhasil menyamakan skor. Foto: Ig jtutuarima/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Persis Solo kembali menjadi sorotan publik usai menghadapi PSBS Biak pada pekan ketiga BRI Super League musim 2025/2026, Sabtu (23 Agustus 2025) di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2 ini, ada satu peristiwa yang sekaligus menjadi sinyal positif sekaligus ironi — gol debut bagi Jordy Tutuarima.

Meski demikian, momen bersejarah itu justru menyisakan rasa kecewa mendalam bagi sang pemain.

Baca Juga:Mario Souza Dinobatkan Pelatih Terbaik BRI Liga 1 Pekan 2, Usai Persija Bungkam Persis Solo 3-0Persija Jakarta Kian Perkasa, Hajar Persis Solo dan Tancapkan Status Favorit Juara Super League 2025/26

Gol Perdana Jordy Tutuarima

Memasuki menit ke-78, Jordy — bek kiri keturunan Indonesia-Belanda — melepaskan sepakan keras yang berhasil menyamakan skor.

Gol itu menjadi hari yang dinantikan, terutama karena itu merupakan gol perdana Jordy setelah memasuki musim keduanya membela klub.

Namun, alih-alih menjadi pesta, gol itu terasa kurang bermakna karena Persis Solo gagal mengamankan kemenangan—sebuah hasil yang oleh bek berusia 32 tahun tersebut justru terasa seperti kekalahan.

“Saya pikir, kami sempat mengontrol permainan dalam beberapa momen, tetapi malah kehilangan fokus dan membuat kami harus kebobolan,” tuturnya.

“Hasil imbang ini rasanya seperti mengalami kekalahan karena kami mengontrol sebagian besar laga.”

Walau mengecewakan, gol debut ini menandai titik balik emosional dan juga instruktif. Jordy menilai laga tersebut menyimpan banyak pelajaran berharga, konsistensi, ketangguhan mental, dan penyelesaian akhir menjadi sorotan utama untuk dibenahi jelang pertandingan selanjutnya.

Secara pribadi, Jordy tengah menikmati periode yang sangat berarti bersama Persis Solo. Ia bukan hanya sekadar pemain asing yang datang dan pergi — kota Solo dan klub ini sudah menjadi rumah.

Baca Juga:Borneo FC Gemilang di Awal Super League! Puncaki Klasemen dengan Ketangguhan, Bukan Sekadar Jadwal LunakAkhir Era Kejayaan Manchester City, Aura Sang Juara Kini Memudar

Ia mengaku merasa nyaman dengan budaya dan keramahan masyarakat kota, yang menurutnya memberi ketenangan seperti kampung halaman sendiri. Kenyamanan ini menjadi faktor penting dalam keputusannya memperpanjang kontrak bersama klub hingga 2026, dengan opsi perpanjangan lagi.

Keputusan ini menurutnya bukan hal sulit karena klub beserta kota Solo menyimpan potensi besar sekaligus basis suporter yang luar biasa. Ia merasa telah menemukan tempat yang ideal untuk mengembangkan kariernya di Indonesia.

Keputusan Teguh Menetap di Tanah Air

0 Komentar