RADARCIREBON.TV- Kapten West Ham, Jarrod Bowen, bikin momen heboh setelah timnya kalah 2-3 dari Wolves di Piala Carabao, Rabu (27/8/2025) dini hari WIB. Hasil ini bikin start musim The Hammers makin suram.
Abis pertandingan, Bowen sempat mendekati fans West Ham yang udah jauh-jauh datang ke Molineux. Dia kasih tepuk tangan bareng rekan setimnya sebagai bentuk apresiasi.
Tapi di satu momen, Bowen keliatan emosi—dia nunjuk ke arah fans, ngomong sesuatu, terus coba lompat papan iklan buat nyamperin. Untungnya cepat ditahan sama teman-temannya.
Baca Juga:Ole Romeny Tumbang, Garuda Dapat Trio Calon Bomber Maut di Lini Depan!3 Pemain Paling Panas Pekan Ketiga BRI Super League: Persebaya Dominasi, Borneo Ikut Ngeri!
Bowen yang keliatan kecewa banget akhirnya lepas ban kapten dan jalan gitu aja ke lorong dengan kepala nunduk. Nggak lama kemudian, dia bikin postingan di Instagram berisi permintaan maaf.
“Saya adalah orang yang penuh gairah dan akan berjuang setiap kali saya melangkah ke lapangan. Tapi saya harus menjadi contoh yang lebih baik dan kalian, para penggemar, tahu betapa saya mencintai kalian dan klub ini!” tulisnya.
West Ham Lagi Terpuruk
West Ham sebelumnya juga kalah lawan Sunderland dan Chelsea di Premier League. Total udah kebobolan 8 gol, bikin manajer Graham Potter makin panas posisinya.
Potter sendiri bilang dia nggak tahu detail insiden Bowen, tapi menurutnya sang kapten adalah pemain luar biasa yang benar-benar peduli sama klub.
“Para pendukung kami sangat luar biasa. Mereka terluka karena hasil-hasil yang kami dapatkan dan Jarrod jelas peduli pada klub dan tim. Dia memberikan segalanya sekali lagi dan ini hanya merupakan pertukaran pandangan antara orang-orang yang peduli,” kata Potter.
Wolves Comeback Gila
Di sisi lain, Wolves jadi pahlawan di laga ini lewat Jørgen Strand Larsen yang langsung bikin dua gol cepat di menit 82 dan 84 setelah baru masuk lapangan.
Sebelumnya, Rodrigo Gomes sempat bikin Wolves unggul lebih dulu, tapi West Ham bisa balik memimpin lewat gol Tomáš Soucek dan Lucas Paquetá.
Sayangnya, keunggulan itu buyar di akhir pertandingan.