RADARCIREBON.TV- AC Milan akhirnya memperoleh persetujuan dari Chelsea terkait transfer Christopher Nkunku, dengan tawaran mencapai sekitar Rp 800 miliar (sekitar €40 juta atau £36 juta).
Kesepakatan ini tidak hanya membuka ruang segar untuk karier sang penyerang, namun juga mencerminkan kecermatan finansial Chelsea dalam merombak skuad dan mengatasi pembatasan regulasi UEFA.
AC Milan Dapat Lampu Hijau Chelsea
Chelsea, yang mendatangkan Nkunku pada 2023 dengan nilai sekitar £52-56 juta, menyetujui penjualan ini sembari memasukkan klausul sell-on fee, sebuah strategi yang memungkinkan mereka mendapatkan “potensi pendapatan masa depan” apabila sang pemain dipindahtangankan lagi.
Alasan di Balik Kesepakatan
1. Manfaat Finansial & Regulasi
Baca Juga:Rp Milyaran Dihabiskan untuk Dua Rekrutan Bintang, Persib Jadi Klub Termahal di BRI Super League Musim IniAmorim Sebut MU Belum Siap, Realitas Kelam Setan Merah Jelang Era Baru
Chelsea bergerak strategis di bursa musim panas 2025. Penjualan Nkunku memberikan ruang bagi dana untuk mendatangkan talenta seperti Alejandro Garnacho, sekaligus menjaga keseimbangan finansial klub agar tetap sesuai persyaratan UEFA dan Premier League.
Chelsea melaporkan bahwa dari transaksi terkait Nkunku, mereka bisa “setidaknya impas” atau bahkan meraup keuntungan apabila menghitung penghematan gaji yang semula cukup tinggi, sehingga mendukung akuisisi pemain anyar tanpa melanggar pembatasan finansial yang berlaku.
2. Situasi Nkunku di Chelsea
Sejak direkrut dari RB Leipzig, Nkunku sering kali terkendala oleh cedera yang menghambat konsistensi performa-nya. Dalam musim 2024-25, ia mencatat 15 gol di semua kompetisi, tetapi jumlah panggilan di Premier League dan posisi dalam tim utama relatif terbatas.
Manajer baru Enzo Maresca memiliki visi menyerang yang dinamis dan adaptif, di mana Nkunku tidak lagi menjadi bagian sentral. Direktur dan manajemen klub pun tampak memilih reshuffle strategis parang pemain.
3. Peluang di AC Milan
Bagi AC Milan, kehadiran Nkunku menawarkan fleksibilitas serangan: ia bisa beroperasi sebagai penyerang tengah, nomor 10, atau pendukung serangan, kemampuan yang sangat cocok dengan model permainan modern.
Investasi mereka sebesar ±€40 juta yang setara dengan Rp 800 miliar menandakan ambisi kuat memperkuat lini depan pasca musim sulit.
Selain itu, Napoli, Inter Milan, dan klub lain sempat dikaitkan dengan sang pemain. Inter bahkan sempat mempertimbangkan Nkunku sebagai alternatif jika gagal merekrut Ademola Lookman. Namun, isu gaji dan fee sempat menjadi penghambat negosiasi sebelumnya.