RADARCIREBON.TV- Arema FC kembali melanjutkan langkahnya di BRI Super League musim 2025/2026 dengan hasil imbang tanpa gol saat bertandang ke markas Persijap Jepara, Sabtu (30/8/2025).
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini ini menjadi ajang pembuktian bahwa Arema FC masih memiliki fondasi tim yang solid, meski menghadapi lawan yang berstatus tim promosi namun bermental baja.
Bagi kubu Singo Edan, satu poin dari Jepara memiliki arti penting. Selain mempertahankan tren tak terkalahkan di empat laga awal, hasil ini juga memperlihatkan bahwa mereka mampu menjaga stabilitas meski kehilangan sejumlah elemen kunci dalam skuat.
Baca Juga:Persib Rekrut ‘Profesor’! Dedi Kusnandar Terancam Tersisih Usai Datangnya Thom HayeBeasiswa LPDP 2026! Prioritaskan STEM dan Jurusan Strategis, 80 % Dirancang Untuk Penguatan SDM Nasional
Arema kini mengoleksi dua kemenangan dan dua hasil imbang, yang menempatkan mereka tetap dalam persaingan papan atas di awal musim.
Pelatih Marcos Santos menurunkan strategi yang lebih berhati-hati di laga ini. Menghadapi Persijap yang dikenal berani tampil menyerang, Arema tidak memaksakan skema agresif yang biasanya diperankan. Sebaliknya, mereka fokus membangun blok pertahanan rapat dan mengandalkan transisi cepat begitu berhasil merebut bola.
Pendekatan ini cukup efektif dalam meredam ancaman Persijap, yang sebelumnya mampu mengalahkan tim sekelas Persib Bandung. Walau demikian, Arema mengalami kesulitan ketika harus mengkonversi peluang menjadi gol.
Minimnya efektivitas serangan menjadi catatan besar, terutama karena absennya penyerang andalan membuat variasi di lini depan tidak maksimal.
Hasil imbang ini juga memperlihatkan karakter kolektif Arema FC. Para pemain menunjukkan kedisiplinan tinggi dalam menjaga struktur permainan, terutama saat menghadapi tekanan dari sayap lawan.
Dukungan antar lini terlihat kompak, dengan gelandang bekerja ekstra untuk memutus aliran bola Persijap sebelum memasuki area berbahaya.
Meski tidak menghasilkan gol, keberhasilan menjaga clean sheet di kandang lawan patut diapresiasi. Itu menunjukkan mentalitas tim yang tangguh dan konsistensi mereka dalam menjaga fokus selama 90 menit penuh.
Baca Juga:KUR BRI 2025. Cicilan Terjangkau Mulai dari Rp500 Ribu, Modal Usaha Hingga Rp500 Juta Tanpa RibetVlahovic 99% Bertahan di Juventus! Faktor Finansial, Strategi, dan Peran Vital di Lini Depan
Di kompetisi panjang seperti BRI Super League, kemampuan menjaga stabilitas permainan akan menjadi pembeda utama dibandingkan hanya mengandalkan performa individu.
•Arema dan Tantangan Ketajaman Lini Depan
Salah satu pekerjaan rumah terbesar Arema adalah ketajaman serangan. Tanpa kehadiran striker utama, daya dobrak tim menurun drastis. Kombinasi yang diupayakan dengan menurunkan beberapa opsi di lini depan belum memberi hasil maksimal.