Arema FC Tahan Imbang Persijap, Cermin Konsistensi dan Tantangan ke Depan di BRI Super League

Sepakbola Indonesia
Arema kini mengoleksi dua kemenangan dan dua hasil imbang, yang menempatkan mereka tetap dalam persaingan papan atas di awal musim. Foto: Ig aremafcofficial/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Akibatnya, peluang yang tercipta sering terbuang begitu saja atau tidak menimbulkan ancaman nyata bagi lawan.

Fakta ini memberi sinyal bahwa Arema harus segera mencari solusi alternatif, baik dengan rotasi pemain, pola serangan berbeda, maupun memaksimalkan peran gelandang untuk ikut menopang produktivitas gol.

Jika persoalan ini tidak segera diatasi, ada risiko Arema kesulitan meraih kemenangan di laga-laga besar yang menanti setelah jeda internasional.

Baca Juga:Persib Rekrut ‘Profesor’! Dedi Kusnandar Terancam Tersisih Usai Datangnya Thom HayeBeasiswa LPDP 2026! Prioritaskan STEM dan Jurusan Strategis, 80 % Dirancang Untuk Penguatan SDM Nasional

Sementara itu, hasil imbang ini sekaligus menjadi pengakuan terhadap kekuatan Persijap. Tim promosi ini telah membuktikan diri bukan sekadar penggembira.

Dengan organisasi permainan yang rapi, mereka berhasil menahan Arema dan bahkan beberapa kali menciptakan peluang berbahaya. Kemenangan sebelumnya atas Persib Bandung membuktikan bahwa Persijap bisa menjadi kuda hitam dalam persaingan musim ini.

Arema sendiri mengakui bahwa Persijap adalah lawan yang sulit ditaklukkan, terutama saat bermain di kandang dengan dukungan penuh suporter. Ujian mental seperti inilah yang akan terus ditemui Arema sepanjang kompetisi, dan hasil di Jepara bisa menjadi cermin bagaimana mereka harus beradaptasi menghadapi tekanan eksternal.

•Langkah Berikutnya untuk Singo Edan

Dengan empat laga tanpa kekalahan, posisi Arema sejatinya cukup aman di klasemen sementara. Namun, stagnasi di lini serang dan keterbatasan variasi serangan membuat evaluasi mendalam perlu segera dilakukan. Apalagi, setelah jeda internasional, Arema akan menghadapi Dewa United, tim yang juga sedang dalam tren positif.

Momentum jeda bisa dimanfaatkan pelatih untuk mengembalikan kondisi fisik pemain, memperbaiki pola serangan, serta menyiapkan strategi lebih tajam menghadapi jadwal padat berikutnya.

Jika Arema mampu meningkatkan produktivitas gol tanpa harus terlalu bergantung pada satu pemain, mereka berpeluang besar menjaga konsistensi hingga paruh musim.

Hasil imbang melawan Persijap memang terasa seperti kehilangan dua poin bagi sebagian suporter, terutama karena Arema diharapkan bisa menang melawan tim promosi.

Baca Juga:KUR BRI 2025. Cicilan Terjangkau Mulai dari Rp500 Ribu, Modal Usaha Hingga Rp500 Juta Tanpa RibetVlahovic 99% Bertahan di Juventus! Faktor Finansial, Strategi, dan Peran Vital di Lini Depan

Namun, dari perspektif lebih luas, satu poin ini justru mencerminkan konsistensi dan daya tahan tim. Singo Edan tetap menjaga rekor tak terkalahkan, memperlihatkan kedewasaan dalam bermain, serta mendapatkan pelajaran berharga untuk mengatasi masalah ketajaman di lini serang.

0 Komentar