Guardiola sendiri setelah pertandingan mengakui bahwa timnya sedang dalam masa transisi. “Kami kehilangan ritme dan kontinuitas. Beberapa pemain masih mencari bentuk terbaik, sementara yang lain harus beradaptasi dengan peran baru. Kekalahan ini pahit, tetapi kami harus belajar cepat,” ujarnya dalam konferensi pers.
Absennya Cherki, tambah masalah. Situasi semakin runyam dengan absennya Cherki. Pemain asal Prancis itu dianggap sebagai salah satu puzzle penting dalam rencana Guardiola musim ini, terutama setelah City tidak lagi memiliki kedalaman lini tengah seperti beberapa musim sebelumnya. Cedera ini membuat Guardiola harus kembali mengandalkan pemain lama yang sejatinya sudah diharapkan bisa bergantian peran.
Absennya Cherki juga berpotensi memengaruhi strategi City di Liga Champions yang akan segera dimulai. Di level Eropa, ketajaman lini serang dan variasi permainan menjadi kunci. Dengan kehilangan pemain yang bisa memberi warna baru, City bisa kesulitan menghadapi tim-tim besar lainnya.
Baca Juga:Hasil Akhir Brighton Vs Manchester City 2-1, Tijjani Riejnders Tak Terlihat, Magis Pep HilangPSG Kendur di Meja Negosiasi, Donnarumma Semakin Dekat ke Manchester City
Tekanan untuk Guardiola. Awal musim yang mengecewakan ini otomatis menambah tekanan pada Guardiola. Meski statusnya sebagai salah satu pelatih terbaik dunia nyaris tak tergoyahkan, publik Manchester City jelas punya ekspektasi tinggi. Setelah dominasi panjang di Premier League dan ambisi mempertahankan trofi Liga Champions, start buruk ini menimbulkan keraguan apakah City masih bisa menjaga hegemoninya.
Guardiola kini dituntut mencari solusi cepat. Beberapa nama seperti Phil Foden, Bernardo Silva, hingga Julian Alvarez kemungkinan besar akan mendapat tanggung jawab lebih besar untuk menutup absennya Cherki. Namun, pertanyaannya: apakah mereka mampu memberi dampak secepat mungkin?
Ancaman dari rival, Awal goyah City tentu menjadi kabar gembira bagi para pesaing. Arsenal, Liverpool, dan bahkan Manchester United akan mencoba memanfaatkan situasi ini untuk merangkak ke papan atas. Liga Inggris terkenal kejam: start buruk bisa berakibat fatal pada akhir musim, terutama bila lawan-lawan utama tampil konsisten.
Bagi City, kehilangan enam poin dari tiga laga awal jelas bukan gambaran ideal. Absennya pemain anyar seperti Cherki makin memperburuk keadaan. Tanpa perbaikan instan, The Citizens bisa saja tertinggal cukup jauh sebelum liga benar-benar memasuki fase krusial.