Setelah mencetak tujuh gol liga pada musim 2022/23, musim yang membuat The Bees bersaing memperebutkan tempat di kompetisi Eropa pada hari terakhir sebelum finis di peringkat kesembilan, Wissa menjadi penyerang tengah utama Brentford pada musim berikutnya setelah Ivan Toney dilarang bermain sepak bola selama delapan bulan. Pemain internasional Republik Demokratik Kongo ini mengakhiri musim dengan 12 gol di Liga Primer, mencetak satu gol dan satu assist saat Brentford kalah di hari terakhir melawan Newcastle.
Musim lalu terbukti menjadi musim terbaik Wissa di depan gawang setelah mencetak 20 gol di semua kompetisi, termasuk 19 gol di Liga Primer, serta mengembangkan kemitraan yang kuat dengan sesama penyerang Bryan Mbeumo.
Pemain berusia 28 tahun, yang dinominasikan untuk penghargaan Pemain Terbaik Bulan November di Liga Primer setelah mencetak tiga gol dalam empat penampilan, mencetak gol dalam kemenangan 4-2 the Bees di Liga Primer melawan the Magpies dan mencetak gol hiburan di menit-menit akhir dalam kekalahan 3-1 di St. James’ Park pada perempat final Piala Carabao.
Baca Juga:Newcastle United Resmi Datangkan Yoane Wissa dari BrentfordBerikut Respon Manajer Liverpool Setelah Alexander Isak Resmi Gabung Ke Liverpool
Di level internasional, Wissa telah mencatatkan 33 caps untuk DR Kongo di level senior dan mencetak enam gol sejak debutnya pada Oktober 2020.
Ia juga menjadi bagian dari keberhasilan negaranya mencapai semi-final Piala Afrika 2023, meski akhirnya kalah dari pemenang turnamen tersebut, Pantai Gading, tetapi penampilannya yang gemilang membuahkan tempat di Tim Terbaik Turnamen.
Wissa menjadi pemain senior keenam yang didatangkan United pada musim panas setelah menyelesaikan kesepakatan jangka panjang di St. James’ Park dan telah diberi kaus nomor 9, mengikuti jejak penyerang Afrika lainnya, Papiss Cisse dan Obafemi Martins yang mengenakan kaus ikonik tersebut.