RADARCIREBON.TV Gedung DPRD Kabupaten Cirebon belum benar-benar bersih.
Hancurnya seluruh ruangan dan hilangnya perangkat lunak pasca aksi anarki di gedung DPRD Kabupaten Cirebon itu menghambat seluruh kinerja sekretariat dan para wakil rakyat.
Hingga kini, aliran listrik di gedung DPRD Kabupaten Cirebon masih terputus. Begitu juga dengan jaringan air bersih mati total.
Lemparan batu membuat kaca-kaca gedung pecah, sementara kobaran api mulai terlihat di beberapa titik. Tidak berhenti di situ, ratusan orang kemudian masuk ke dalam gedung dan melampiaskan kemarahan dengan merusak berbagai fasilitas.
Baca Juga:Rumah Ahmad Sahroni Digeruduk Massa: Mobil Mewah Hingga Barang DijarahPuan Maharani Akhirnya Buka Suara Minta Maaf dan Janji Perubahan DPR
Kursi, meja, hingga sejumlah ruangan di kantor wakil rakyat tersebut porak-poranda. Situasi semakin tidak terkendali ketika massa melakukan penjarahan. Sejumlah barang kantor mulai dari komputer, televisi, printer, hingga sofa raib dibawa massa dari ruang rapat.
Aksi penjarahan juga menyasar besi-besi pagar, baik yang berada di sekitar gedung DPRD maupun pagar Taman Pataraksa yang terletak tepat di depannya. Sekitar pukul 14.15 WIB, massa mulai meninggalkan lokasi setelah berhasil membawa sejumlah barang.
Namun, Gedung DPRD masih diselimuti asap tebal akibat pembakaran di beberapa ruangan. Hingga kini, kondisi sekitar gedung masih dijaga aparat keamanan, sementara kerusakan terlihat cukup parah.
Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas SP MP mengaku, pihaknya belum dapat memastikan kapan gedung wakil rakyat ini bersih total dari material dan sepihak kaca yang pecah berserakan di lantai setiap ruangan.
“Keinginan kami, minggu ini beres lantaran ada agenda rapat kerja di DPRD yang harus berjalan secara maraton,” kata Asep, Selasa 2 September 2025.
Minimalnya, kata Asep, ruangan setiap fraksi bisa dipakai terlebih dahulu. Sebab, jika menggunakan ruangan SKPD dinilai kurang enak. “Ya ga enak aja,” ungkapnya.
Asep mengaku, sejauh ini, pihaknya belum dapat menjelaskan terkait sarana penunjang kinerja dewan, sementara semua perangkat lunak ikut dijarah.
Baca Juga:Puan Maharani Mendatangi Rumah Keluarga Affan Kurniawan Menawarkan Bantuan Sepeda MotorAlasan Surya Paloh Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR
Maka, sedang dirapatkan dengan pimpinan dewan untuk mencari solusi terbaik. Termasuk masih menghitung berapa jumlah kerugian.
“Kalau untuk kerugian nanti tim appraisal yang akan turun tangan. Harus mereka yang menghitung agar nilai kerugian yang timbul real dan tidak ada rekayasa,” paparnya.