Polisi Menembakkan Gas Air Mata di Area Kampus UNISBA dan UNPAS Hingga Memakan Korban

penembakan gas air mata di kampus unisba dan unpas. Foto: tangkapan layar depan radarcirebon.tv
penembakan gas air mata di kampus unisba dan unpas. Foto: tangkapan layar depan radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV Polisi menembakkan gas air mata di area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas), hingga terlibat bentrok dengan kelompok mahasiswa, Selasa (2/9) dini hari.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan sementara itu mengklaim peristiwa tersebut bermula dari patroli gabungan antara TNI-Polri untuk menyisir setiap jalan di Kota Bandung dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Asap dari tembakan gas air mata di Tamansari, Bandung, Jawa Barat (Jabar), menyeruak ke area kampus Universitas Pasundan (Unpas) dan Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Senin (1/9/2025) malam.

Baca Juga:Puan Maharani Akhirnya Buka Suara Minta Maaf dan Janji Perubahan DPRHendak Demo, 126 Orang Diamankan Di Majalengka – Video

Polisi menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi ketika patroli petugas menemukan massa yang diduga sengaja memicu kericuhan.

“Di saat yang sama, adanya sekelompok orang memakai baju hitam yang diduga sebagian besar Anarko. Mereka itulah awalnya yang menutup dan memblokade jalan di Tamansari sambil anarkis. Sehingga tim patroli skala besar Gabungan TNI-Polri turun,” kata Kombes Hendra kepada wartawan pada Selasa (2/9/2025).

Hendra mengungkapkan, massa berpakaian hitam yang diduga sebagai kelompok Anarko ini merancang skenario provokasi. Mereka, katanya, disinyalir memancing petugas, kemudian mundur ke kampus Unisba hingga Unpas dengan tujuan agar pasukan polisi menyerang masuk ke kampus.

“Mereka merancang skenario provokator, di mana mereka memancing petugas dan mundur ke kampus Unisba dengan harapan petugas menyerang masuk kampus,” ungkapnya.

“Namun kita tetap tenang, tidak terpancing dengan skenario mereka. Dan kita lakukan penyisiran di sepanjang jalan,” tambahnya.

Hendra pun memastikan tidak ada anggota polisi yang masuk ke dalam area kampus. Ia juga membantah soal narasi petugas yang menembakkan peluru karet.

“Anarko melakukan provokasi dari dalam kampus Unisba dengan melempar bom molotov ke tim patroli kendaraan roda 2 dan roda 4 mobil rantis Brimob. Tim kemudian menembakkan gas air mata di jalan raya, yang kemudian tertiup angin ke arah parkiran Unisba,” ungkapnya.

Baca Juga:Puan Maharani Mendatangi Rumah Keluarga Affan Kurniawan Menawarkan Bantuan Sepeda MotorAlasan Surya Paloh Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR

Sebelumnya, Rektor Unisba Prof A Harits Nu’man mengatakan kerusuhan itu disebabkan oleh adanya gerombolan massa yang memblokade Jalan Tamansari. Menurut dia, demo mahasiswa di gedung DPRD Jawa Barat berakhir pukul 17.00 WIB. Kerusuhan itu terjadi mulai pukul 21.30 WIB.

0 Komentar