Indonesia dan Diplomasi Praktis. Indonesia sendiri sejak awal menganut politik “satu China”, mengakui RRC sebagai wakil sah China. Taiwan hanya punya kantor dagang di Jakarta, bukan kedutaan resmi. Jadi jangan heran, ketika laga ini berlangsung, semua atribut resmi tetap menyebut lawan Indonesia sebagai “Chinese Taipei”, bukan Taiwan.
Namun, di balik itu semua, publik tetap berhak tahu bahwa sejarah panjang, getir, dan penuh kompromi politik melatari nama aneh itu. Bahwa sepak bola malam ini hanyalah satu sisi kecil dari drama besar yang sudah berlangsung lebih dari tujuh dekade.
Bola, Politik, dan Identitas, Malam ini, Indonesia mungkin menang mudah. Statistik, performa, dan kondisi tim jelas berpihak pada Garuda. Tapi jangan lupa, di sisi seberang, pemain Chinese Taipei bukan sekadar datang untuk bertanding. Mereka membawa simbol politik, sejarah getir, dan identitas yang dipaksa bersembunyi di balik nama kompromi.
Baca Juga:Timnas Indonesia Vs China Taipei: Menanti Debut Adrian Wibowo, Anak Surabaya yang Jadi Sayap di AmerikaCara Nonton, Jadwal Kick Off, Prediksi, Susunan Pemain Indonesia Vs China Taipei
Jadi, jika Anda mendengar komentator menyebut “Indonesia lawan Chinese Taipei”, jangan hanya berpikir tentang skor. Ingatlah bahwa nama itu lahir dari perang saudara, diplomasi licik, dan ketakutan dunia pada kemarahan Beijing.
Sepak bola memang permainan 90 menit. Tapi untuk Chinese Taipei, setiap menit di lapangan adalah pengingat bahwa mereka ada, meskipun dunia pura-pura tidak mengakui.