•Gelombang Pinjaman dan Transfer Menit Terakhir
Seperti lazimnya hari penutupan bursa, sejumlah klub melakukan pergerakan cepat di menit akhir. Udinese sukses mendatangkan Nicolo Zaniolo dengan status pinjaman plus opsi pembelian, sekaligus menambah Idrissa Gueye untuk memperkuat lini tengah. Sassuolo tak mau kalah dengan mengamankan Walid Cheddira, striker muda yang diharapkan mampu memberikan alternatif serangan.
Selain itu, beberapa nama lain juga berpindah secara pinjaman maupun permanen ke klub-klub papan tengah dan bawah. Langkah ini mencerminkan strategi klasik Serie A, mengandalkan pinjaman sebagai jalan keluar sekaligus ajang pembuktian pemain.
•Tren dan Strategi Klub
Dari keseluruhan pergerakan, terlihat pola yang cukup jelas. Klub-klub besar seperti Juventus, Inter, Milan, dan Napoli berfokus pada penguatan lini inti dengan nama-nama berprofil tinggi, sementara tim menengah lebih banyak bergerak melalui pinjaman. Hal ini memperlihatkan perbedaan sumber daya finansial sekaligus strategi jangka panjang masing-masing klub.
Baca Juga:Hojlund Buka Hati: Tak Ada Pilihan Selain Tinggalkan Manchester United untuk Temukan Kepercayaan di NapoliAdrien Rabiot Terbuang dari Marseille, AC Milan Datang Menyelamatkan
Napoli memilih gebrakan besar untuk menjaga ambisi mereka tetap hidup. Juventus dan Inter berusaha menutup celah kelemahan dengan perekrutan terukur.
Milan menebalkan lini tengah untuk meningkatkan daya tahan dalam perburuan gelar. Sementara klub menengah dan kecil tetap setia dengan strategi ekonomis yang sudah lama menjadi ciri khas Serie A.
•Menatap Musim Baru
Bursa transfer ini meninggalkan tanda tanya besar, apakah pemain-pemain baru mampu langsung memberikan dampak? Hojlund di Napoli, Openda di Juventus, hingga Rabiot di Milan akan menjadi sorotan utama.
Selain itu, kembalinya Donnarumma ke Italia menambah lapisan emosional yang bisa mewarnai perjalanan musim ini.
Yang jelas, Serie A 2025/26 berpotensi berlangsung lebih kompetitif. Setiap klub membawa cerita baru dari jendela transfer, dan suporter kini menanti apakah janji-janji di atas kertas bisa diwujudkan di lapangan.